TERASMALUKU.COM,-SAUMLAKI-Mengawali bulan April 2023, pegawai dan keluarga besar PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki menggelar kegiatan sosial dengan membersihkan lingkungan pantai.
Kegiatan dengan tema PLN Bakti Day-Beach Clean Up kali ini dilaksanakan di pantai Weluan – Saumlaki dan melibatkan seluruh pegawai maupun Tenaga Alih Daya (TAD) PLN UP3 Saumlaki, Rabu (5/4/2023).
Pembersihan pantai dilaksanakan mulai sore hari pukul 16.30 s.d. 17.30 WIT dan hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk dapat memungut sampah dari ujung barat ke ujung timur pantai Weluan. Kurang lebih sebanyak 300 kg sampah plastik dan sampah kering berhasil dikumpulkan.
Melihat sampah yang terkumpul banyak tersebut, menandakan bahwa kita perlu menaruh perhatian lebih pada kebersihan pantai yang merupakan objek wisata daerah setempat.
Adapun dampak dari pantai yang kotor, yakni terganggunya ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. Sampah-sampah tersebut jika terus dibiarkan juga dapat membahayakan hewan maupun biota laut yang ada.
Hal tersebut dapat menjadi permasalahan akibat penumpukan sampah pantai yang dapat berakibat pada pencemaran lingkungan.
Manager PLN UP3 Saumlaki, Robert Leimena mengatakan, kegiatan yang berdampak pada peningkatan kebersihan lingkungan ini diharapkan dapat berjalan secara konsisten dan kontinyu agar dapat membentuk pribadi pegawai yang lebih peduli dengan kondisi sekitar.
Kegiatan ini sejatinya bernilai positif dan mempunyai makna tersendiri akan peningkatan kecintaan diri terhadap lingkungan.
Robert mengatakan, PLN Bakti Day – Beach Clean Up merupakan turunan program dari PLN Pusat yaitu Employee Volunteer Program atau Program Relawan Pegawai yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan jiwa kepedulian komunitas pegawai PLN agar terlibat seara aktif dalam memberikan manfaat positif di lingkungan sekitar.
“Pegawai PLN dituntut untuk dapat lebih peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata di lingkungan sekitar baik dalam hal pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup. Kami harap hal ini dapat berjalan secara rutin, namun bukan hanya difokuskan di lingkungan hidup saja, melainkan di sektor lainnya juga, seperti Pendidikan dan ekonomi,” kata Robert.
Sebagai negara maritim, pantai perairan Indonesia seharusnya dapat terbebas dari sampah. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum sadar akan dampak dari pencemaran lingkungan terhadap kelalaian mereka dalam menjaga kebersihan.
Risiko yang ditimbulkan pun banyak, selain dari segi estetika yang kurang baik, salah satu risiko lainnya yang berdampak adalah risiko kesehatan manusia akibat dari penumpukan sampah berbulan-bulan bahkan tahunan.
Robert berharap dari kegiatan ini, manfaat langsung kebersihan pantai yang dapat dinikmati semua pengunjung, serta harapan jangka panjang untuk dapat mengajak seluruh pengunjung pantai Weluan agar selalu dapat menjaga kebersihan khususnya di lingkungan pantai Weluan.
“Selanjutnya mungkin kami akan melakukan beberapa hal terkait peningkatan kebersihan di pantai ini, seperti berkoordinasi dengan Dinas terkait sehingga dapat lebih maksimal penerapannya. Kami usahakan papan larangan membuang sampah harus dibuat, kemudian papan bertuliskan sanksi dan denda harus dibangun, dan yang paling penting adalah sosialisasi terkait dengan bahaya penumpukan sampah di daerah pantai maupun daerah-daerah lainnya, seperti jalan, sungai, tempat-tempat umum, dan lainnya,” pungkas Robert.
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow