TERASMALUKU.COM,-AMBON-Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, DR Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech melakukan silaturahmi dengan warga Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku di Balai Desa Negeri Kailolo dan Masjid Jami Nandatu Sahapory Kailolo, Minggu (23/4/2023).
Kehadiran Marasabessy yang juga putra Kailolo, silaturahmi dengan warga setempat sekaligus membicarakan rencana pembangunan atau pemugaran Masjid Jami Nandatu Sahapory, Negeri Kailolo yang dibangun 80 tahun lalu.
Hadir pada kesempatan itu, selain Pj Bupati Malteng, anggota DPRD Malteng, M. Jen Marasabessy, Camat Pulau Haruku, M Ali Latuconsina, Raja Negeri Kalilolo, Hi M Ali Ohorela, Kepala dusun, kaur, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda Negeri Kailolo.
Pada kesempatan itu, Raja Negeri Kailolo, Hi M Ali Ohorela berharap, seluruh komponen masyarakat termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di negeri itu menyatukan presepsi.
”Terkait pembangunan atau pemugaran Masjid ini katong harus bersatu. Nah, kalau kita tidak bersatu hancur di negeri ini. Katong datang di Masjid Jami Nandatu ini, Allah berkahi kita di negeri tercinta ini. Sasarannya, bagaimana kita bangun masjid ini lebih baik kedepan,”ingat Raja Negeri Kailolo.
Dia berharap, warga setempat memiliki ilmu agar pembangunan atau renofasi Masjid itu kedepan lebih kokoh dan kuat. “Nah, kalau Masjid ini dibangun dengan ilmu kita berikan kepada ahlihnya. Kalau emosi dan ribut-tibut tidak jadi dan tidak kuat,”tandasnya.
Raja Negeri Kailolo mengaku, Pj Bupati Malteng, siap bantu pembangunan atau renofasi Masjid tersebut.
“Mari kita saling bergandengan tangan. Kita malu hati kampung lain berkembang kita tidak bisa. Terima kasih ke pak Bupati siap membantu. Talud yang sudah dibangun di Kailolo, sangat kokoh dan tahan ombak. Kita harus bersatu. Ini serambi mekah. Ulama dari sini,”terangnya.
Camat Pulau Haruku, M Ali Latuconsina mengapresiasi silaturahmi warga dengan Bupati di Kailolo. “Kami selaku pimpinan kecamatan, mari kita saling memaafkan. Kalau ada salah dan khilaf mari kita saling memaafkan. Mari kita satukan visi dan misi bangun Kailolo dan Haruku yang kita cintai ini,”kata Latuconsina.
Untuk itu, Latuconsina mengajak, warga memberikan dukungan kepada Bupati Malteng melaksanakan berbagai kebijakan dan program-program pembangunan demi kemajuan di Maluku Tengah.
Apalagi, ingat Latuconsina yang juga Sekretaris Negeri Pelauw itu, visi Bupati, yakni kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja profesional, mesti didukung semua elemen masyarakat didaerah itu.
”Kami tahu persis Pak Bupati punya visi besar majukan Haruku khususnya dan Malteng pada umumnya. Pak Bupati punya niat tulus majukan negeri-Negeri di Hatuhaha ini. Tentu sebagai anak Negeri, bisa memberikan suport dan memberikan dukungan penuh kepada beliau. Beliau dapat dukungan dari masyarakat Malteng. Beliau, tidak berbuat banyak kalau sebagai anak negeri tidak berikan dukungan. Sebelum orang lain berikan dukungan, sebagai anak negeri, mari kita berikan suport dan dukungan,”ajaknya.
Pj Bupati Malteng, DR MuhamatMarasabessy, SP, ST, M.Tech pada kesempatan itu mengucapkan selamat Idul Fitri kepada warga setempat. “Pertama-tama saya ingin mengucapkan Minal Aidin Wal Faidin Mohon Maaf Lahir dan Batin, jika ada kesalahan dalam kata, sikap dan tindakan mohon kiranya dapat dimaafkan. Semoga perayaan Idul Fitri 1444H semakin menguatkan dan mempersatukan kita untuk hidup dalam kasih, saling melengkapi, saling mendukung dan saling mendoakan supaya kita memperoleh pahala yang baik dalam kehidupan yang kita jalani,”kata Marasabessy saat pertemuan itu.
Kadis PUPR Provinsi Maluku ini mengaku diringa berkesempatan hadir kembali di Negeri Kailolo, dalam agenda silaturahmi lebaran sekaligus saya gunakan untuk duduk bersama dengan Iman Masjid, Raja, Saniri dan para tokoh Negeri Kailolo untuk membicarakan lebih dalam agenda renovasi Masjid Jami Nandatu Sahapory.
“Pembangunan atau pemugaran suatu tempat ibadah tentunya memiliki nilai yang sangat skaral sehingga butuh diskusi bersama yang melibatkan semua unsur masyarakat untuk menyamakan persepesi terhadap maksud mulia ini,”terangnya.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Provinsi Maluku ini mengatakan, masjid ini adalah simbol dan kehormatan masyarakat Kailolo. Masjid ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan tentu saja ada unsur adat dan budaya yang melekat didalamnya.
“Saya berharap, dihari yang baik ini semua materi kita kumpulkan dan diskusikan secara serius. Proses renovasi Masjid yang dilakukan hendaknya tetap menjaga keasliannya terutama pada bagian-bagian yang memiliki nilai sejarah dan peradaban yang sangat kuat,”ingatnya.
Mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini mengaku, Negeri Kailolo, memiliki tenaga yang handal, baik dari sisi perencanaan dan desain arsitektur, hingga tukang-tukang yang sudah pengalaman dalam pekerjaan dan pembangunan masjid, sehingga sumber daya yang ada ini kita harus manfaatkan sebaik-baiknya.
”Saya harap ada pengembangan masjid ini. Lahan masjid ini mesti dikembangkan dan diperluas untuk pengajian serta kegiatan keagamaan lainya,” katanya. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow