TERASMALUKU.COM,-AMBON-Terhitung tanggal 24 Mei 2023 masa jabatan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena akan berakhir setelah 1 tahun menjabat.
Selama kurun waktu 1 tahun berbagai prestasi, capaian dan terobosan sudah dilakukannya dan sejumlah kekurangan yang menjadi pekerjaan rumah masih tersisa.
Karenanya, Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) mengapresiasi 1 tahun kepemimpinan Bodewin M. Wattimena yang sudah banyak membawa perubahan.
“Beberapa indikator keberhasilan capaian kinerja Penjabat Walikota Ambon Bodewin M. Wattimena membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk dipertahankan. Masih layak untuk kembali mengemban tugas negara untuk menuntaskan pelbagai pekerjaan rumah tersisa itu,” kata Ketua Umum Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) Rizal Sangadji dalam siaran persnya, Senin (1/5/2023).
Rizal pun mengungkapkan lima alasan Wattimena layak kembali memimpin Kota Ambon.
1. Wattimena merupakan pemimpin yang visioner. Sejak dilantik oleh Gubernur Maluku pada 24 Mei 2022, Wattimena langsung tancap gas bekerja dan membuat sejumlah gebrakan berupa 11 kebijakan prioritas dalam kepemimpinannya sebagai Pj. Walikota Ambon.
2. Wattimena pemimpin memimpin dengan hati, sederhana dan merakyat. Bodewin Wattimena hadir dengan tampilan yang sederhana, di setiap perjumpaan dia menyapa warganya dengan ramah dan senyum, hadir mengisi undangan masyarakat baik yang terdekat maupun terjauh.
“Hal yang patut diapresiasi adalah program Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) yang dilakukan setiap hari Jumat dinilai sebagai satu terobosan penting dalam menyerap aspirasi warga masyakat dengan menghadirkan sejumlah OPD terkait,” kata Rizal.
3. Bodewin Wattiema pemimpin yang responsif. Sejak dipercayakan pemerintah pusat sebagai Penjabat Walikota Ambon pelbagai permasalahan dan pekerjaan rumah sudah harus dia tuntaskan.
“Ambil contoh, masalah sampah, kebakaran di batumerah dan penataan pasar dan terminal Mardika Wattimena hadir dengan tanggap dan cepat berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi atas berbagai masalah itu,” jelas Rizal.
4. Wattimena pemimpin semua golongan. Kota Ambon sebagai laboratorium kehidupan umat beragama di Provinsi Maluku dan umumnya Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang nasionalis dan berdiri diatas semua golongan.
“Wattimena merupakan cermin dari sosok pemimpin itu. Dia hadir tidak hanya mewakili 1 unsur komunitas saja, tetapi dia ada ditengah-tengah warga masyarakat kota Ambon yang majemuk dan plural,” ungkap Rizal.
5. Wattimena pemimpin yang problem solver. Keberanian Wattimena sebagai pemimpin yang problem solver ini dibuktikan secara konkrit dengan hutang Pemkot tahun 2021 yang ditinggalkan rezim mantan walikota Richard Louhenapessy senilai Rp. 103.820.409.881 berhasil dilunasi oleh dirinya. Hal ini membuat kas keuangan Pemkot melalui APBD Kota Ambon tahun 2023 kembali stabil.
“Sehingga program-program Pemerintah Kota Ambon yang akan dilakukan untuk peningkatan pelayan dan kesejahteraan masyarakat dapat dilalukan secara maksimal tanpa beban hutang yang masih dipikirkan,” kata Rizal.
Editor : Hamdi
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow