TERASMALUKU.COM,-AMBON-Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon memotori Bedah Buku yang berlangsung di audiotorium IAKN Ambon, Senin (22/5/2023).
Salah satu dari dua buku yang dibedah yakni buku “Konflik Sumber Daya Alam”, karya Yamres Pakniany yang merupakan akademisi muda asal Pulau Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Buku tersebut menguak konflik sosial yang terjadi di kawasan ekstraktif pertambangan Desa Hila, Pulau Romang, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Narasi dalam buku tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 dan diramu menjadi buku referensi untuk selanjutnya dapat dikonsumsi oleh publik dan diterbitkan oleh IPB Press pada tahun 2020.
BACA JUGA : Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan IAKN Ambon Bedah Buku Karya Akademik
Akademisi muda asal Pulau Damer tersebut mencoba untuk mengangkat persoalan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang terjadi di Desa Hila, Pulau Romang sebagai salah satu contoh dari sekian banyak persoalan yang terjadi di Maluku.
“Buku ini lahir dari dua kegelisahan saya sebagai anak Maluku. Pertama, banyak sekali problematika yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan SDA di negeri ini, tetapi tidak banyak kajian akademik yang dilakukan untuk membantu masyarakat. Kedua, masih minimnya referensi berkaitan dengan konflik SDA , termasuk konflik agraria yang dapat dikonsumsi sebagai rujukan untuk menangani persoalan yang sama di Maluku,” tandas akademisi jebolan IPB University itu.
Pakniany juga berharap buku kecil yang telah ada, dapat memberikan sumbangsih bagi dunia akademik di Maluku dan secara khusus bagi pemangku kebijakan di Maluku untuk dapat menyikapi persoalan pengelolaan dan pemanfaatan SDA di Maluku.
Sebab terkadang pengelolaan dan pemanfaatan SDA, tidak memprioritaskan masyarakat, melainkan mendiskriminasikan masyarakat dari ruang-ruang hidup mereka.
Buku Konflik Sumber Daya Alam itu dibedah oleh dua akademisi asal Universitas Pattimura yakni Dr. Martina Tjoa, S.Hut.,MP dan Abraham Mariwy, S.Pd,.M.Si. Kedua pembedah ini memiliki keahlian yang berkaitan dengan isi buku tersebut.
Kegiatan bedah buku ini dihadiri oleh peserta dari IAKN Ambon dan juga undangan lainnya, serta berlangsung khikmat hingga selesai. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow