TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sebuah longboat bersama 3 orang nelayan asal Desa Namlea Ilath, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, hilang kontak dan hanyut ke Provinsi Maluku Utara.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombespol Handoyo Santoso di Ambon, Rabu (24/5/2023) menerangkan, longboat yang hilang kontak ini dikemudikan Yano (35) bersama La Onyong dan seorang rekan mereka.
Longboat hilang kontak sejak Senin (22/5/2023) usai mereka menolong kakak Yano yang longboatnya alami kerusakan mesin di perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Awalnya, Senin siang, Yano Cs bertolak menuju perairan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk membantu kakak Yano. Longboat kakak Yano alami kerusakan mesin.
Pasca kerusakan mesin itu diperbaiki, mereka sama-sama berlayar kembali menuju Namlea.
Hanya saja, dikarenakan ombak, kedua Longboat terpisah.
Kakak korban bersama longboatnya sekitar pukul 15.00 WIT tiba di Namlea. Tapi tidak dengan Yano Cs.
“Sekitar pukul 17.00 WIT, korban (Yano) menelpon kakaknya untuk meminta bantuan dikarenakan kehabisan BBM, lokasi pada saat meminta bantuan, longboat korban sejajar dengan Desa Nametek (Kabupaten Buru) atau kurang lebih 15 Km,”ungkapnya.
Kakak korban bergegas menuju lokasi yang disampaikan Yano, namun tak menemukan mereka.
“Sekitar pukul 20.00 WIT, korban menghubungi kakaknya untuk melaporkan posisinya dekat dengan rompong (rumpon). Kakaknya mencari korban pada lokasi tersebut tidak di temukan,”sambungnya.
Hal ini lantas dilaporkan keluarga korban ke Tim SAR Gabungan, Selasa (23/5/2023) dan upaya pencarian terhadap korban pun dilakukan hingga sore namun hasilnya masih nihil.
Upaya pencarian kembali dilanjutkan Tim SAR Gabungan Rabu pagi tadi. Lokasi pencarian di sekitar perairan Pulau Buano, Kabupaten SBB.
Hanya saja, Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIT, upaya pencarian dihentikan sementara karena kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Namlea yang dipakai Tim SAR Gabungan alami trebel pada salah satu mesin.
Ketika Tim SAR Gabungan kembali ke Pelabuhan Namlea, salah seorang keluarga korban, mertua La Onyong menginformasikan jika para korban sudah ditemukan selamat oleh nelayan Desa Lifumatola, Kabupaten Sanana, Provinsi Malut.
Saat ini para korban berada di Desa tersebut.
“Para korban di temukan oleh masyarakat nelayan Lifumatola di Perairan Lifumatola. Para korban dan longboat dalam keadaan selamat. Sampai saat ini korban masih berada di Desa Lifumatola,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjіѕ
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow