TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ratusan pekerja proyek pembangunan Bendungan Waeapo di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, terjebak banjir, Rabu (31/5/2023). Tim Gabungan terjun ke lokasi lakukan proses evakuasi.
Pembangunan Bendungan Waeapo merupakan proyek strategis nasional di Provinsi Maluku.
Kasi Subsi Penmas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S. Jamaludin menjelaskan, ada sekitar 200 orang pekerja yang terjebak di sisi seberang sungai Waeapo.
Terjebaknya ratusan pekerja proyek nasional ini dikarenakan jembatan penghubung kedua sisi sungai tersebut hancur akibat diterjang banjir. Banjir terjadi akibat sungai Waeapo meluap karena sejak Selasa (30/5/2023) malam hingga Rabu (31/5/2023) pagi diguyur hujan deras.
“Pada seberang sungai Waeapo terdapat sekitar 200 karyawan (pekerja). Karyawan bendungan Waeapo terjebak karena hujan deras hari Selasa dari pukul 20.00 WIT sampai dengan hari Rabu pukul 05.00 WIT yang mengakibatkan jembatan penghubung yang digunakan selama ini terbawa arus sungai Waeapo,”ungkapnya dikonfirmasi via seluler Kamis (1/6/2023) via seluler.
Ratusan pekerja yang terjebak ini kemudian dievakuasi Tim Gabungan yang terdiri dari Personel Polres Pulau Buru, Basarnas, Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku serta Team Pembangunan Bendungan Waeapo.
Sebelum proses evaukuasi dapat dilakukan, Tim Gabungan harus gunakan drone untuk menerbangkan tali ke seberang sungai terlebih dahulu untuk diikatkan pada exavator. Tali berfungsi sebagai pengaman mengingat derasnya aliran sungai.
Landing Craft Rubber Boat atau perahu karet jenis LCR yang diikat pada tali tersebut kemudian dikerahkan untuk evakuasi karyawan yang terjebak.
Proses evakuasi berlangsung dari pukul 15.00 WIT sampai dengan 18.30 WIT.
“Selain mengevakuasi karyawan dari seberang sungai Waeapo, team juga menyeberangkan bahan logistik untuk karyawan yang memilih bertahan di seberang sungai Waeapo,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjіѕ
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow