TERASMALUKU.COM,-BULA-DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menemukan banyak laporan rekayasa dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati SBT tahun anggaran 2022.
Temuan laporan rekayasa itu disampaikan anggota DPRD SBT, Abdul Azis Yanlua dalam rapat paripurna ke V masa peridangan ke dua tahun sidang 2023 di ruang rapat paripurna DPRD SBT, Selasa (13/6/2023) malam.
Dalam paripurna dengan agenda penyampaian keputusan DPRD tentang rekomendasi DPRD terhadapat LKPJ Bupati SBT tahun anggaran 2022 itu, Ketua Fraksi PDP-Perjuangan ini mengaku, kalau pertumbuhan ekonomi yang dilaporkan hanyalah rekayasa semata.
“Pertumbuhan ekonomi hanyalah hasil rekayasa. Nanti dalam laporan keterangan pertanggungjawaban baru ekonomi kita meningkat, meningkat dari mana. Sementara banyak masyarakat kita yang mengeluh,” kata Yanlua.
Yanlua, bahkan meminta Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati Idris Rumalutur, meninjau semua lokasi usaha di SBT, biar tahu persis kondisi perekonomian SBT. “Tolong pak Wakil Bupati tinjau di lokasi, berapa jumlah orang beli cengkeh dan pala. Tidak seperti yang dilaporkan,” ujar Yanluan dalam paripurna yang dihadiri Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur.
Makanya dari awal lanjut Yanlua, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab SBT harus jujur dalam memberikan laporan kepada Bupati dan Wakil Bupati SBT.
“Biar kita evaluasi kritis. Karena jika terjadi disparitas, bukan hanya Pemda yang disoroti. Tapi DPRD juga disoroti,” tegasnya.
Liputan : Sofyan
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow