TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon hanya punya 1.750 stok vaksin rabies. Jumlah itu jauh dari kata aman untuk memastikan tidak ada penularan virus.
Sementara dalam satu wilayah, jumlah anjing bisa mencapai ratusan ekor. Seperti di Kelurahan Karang Panjang Kota Ambon. Sejak Kamis (6/7/2023), tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Ambon memvaksin ratusan anjing.
BACA JUGA : Dinkes Ambon : Januari-Juni 2023, Lima Warga Meninggal Digigit Anjing Rabies
Terdata ada lebih dari 300 lebih ekor hewan anjing yang sudah divaksin. Sebelumnya tim dokter turun ke wilayah Negeri Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon dan menghabiskan 1.000 dosis vaksin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Ambon, Denny Nendisa memastikan jumlah dosis vaksin itu tidak akan cukup. Pasalnya untuk mencapai level aman, minimal cakupan vaksinasi adalah 80 persen dari populasi hewan.
“Tidak cukup. Kami hanya punya 1.750. Harus minimal 80 persen,” terangnya usai kegiatan WAJAR (Walikota Jumpa Warga) di Balai Kota Ambon, Jumat (7/7/2023) pagi.
Dari jumlah 1.750 dosis vaksin, kata Nendisa masih harus menyisakan sekitar 200 dosis untuk keperluan mendesak. Seperti jika ada kasus gigitan di satu wilayah.
Keterbatasan vaksin itu dinilai cukup berdampak bagi kerja tim di lapangan. Rabies yang masih menjadi endimis di Kota Ambon membutuhkan penanganan tepat.
Vaksinasi hewan seperti anjing, kucing dan monyet dapat melindungi tidak hanya hewan tapi juga manusia dari bahaya penularan virus.
Pengadaan vaksin rabies tahun ini diakui alami penuruanan sejak ada refocusing anggaran sejak pandemik. Dari yang biasanya 5.000 hingga 8.000 dosis vaksin rabies, dipangkas hingga tersisa jatah hanya 1.750 dosis.
Dokter hewan Pemerintah Kota Ambon, Kunta Adnan Sahiman, pun mengakui adanya keterbatasan vaksin. Ini bisa menjadi kendala dalam percepatan pemberian vaksin kepada hewan di Kota Ambon.
Di lain pihak pemerintah berupaya menjaga agar tidak ada tambahan kasus penularan hingga kematian akibat virus tersebut.
“Memang terbatas sekali. Sedangkan populasi anjing saja mencapai 10.000 ekor, jelas jauh sekali kalau hanya dengan 1.000an dosis,” terang drh. Kunta di sela-sela vaksinasi rabies di Belakang Soya Kelurahan Karang Panjang.
Meski begitu, timnya dikerahkan untuk memvaksin anjing-anjing di kawasan padat atau yang hewannya belum menerima vaksin sama sekali.
Terdapat empat tim vaksinasi di kelurahan tersebut. Mereka berhasil menjaring 300an ekor anjing dari 115 KK. Selanjutnya tim berencana melakukan vaksin di Desa Seri Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon pada Sabtu (8/7/2023).
Sementara pihak DPKP tengah melakukan permintaan vaksin ke Dinas Pertanian Provinsi Maluku. Penamahan vaksin sebagai cadangan untuk menekan angka penularan dan kasus rabies pada hewan dan manusia.
Penulis : Priska Birahy
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow