TERASMALUKU.COM,AMBON, – Sebanyak delapan sekolah di Maluku terima penghargaan Sekolah Adiwiyata. Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan langsung penghargaan kepada pihak sekolah saat peringatan hari lingkungan hidup se dunia yang berlangsung di Gedung Islamic Center Ambon, Selasa (11/7/2023).
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mempraktikan perilaku ramah lingkungan. Sekolah ini juga turut menjaga lingkungan hidup dengan ragam aktivitas di area sekolah mereka.
Delapan sekolah yang penerima penghargaan Adiwiyata tersebut antara lain SD Negeri Tiakur, SD Negeri Tual, SD Negeri 20 Tual, SD Negeri 33 Tual, SD Negeri 23 KotaTual, SMP Negeri 2 Kota Tual, SMP Negeri 2 Kota Tual.
SMP Kristen Kota Tual,dan SMP Negeri 1 Kota Tual dan diterima secara simbolis oleh 4 Sekolah masing-masing SD Negeri Tiakur, SD Negeri 20 Kota Tual, Negeri 33 Kota Tual dan SMP Negeri 1 Kota Tual.
“Hari ini bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia. Sampah plastik menjadi masalah paling krusial saat ini. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjenjaring dan berkelanjutan dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup,” kata Murad Ismail dalam sambutanya.
Penyerahan pengharagaan itu dilakukan berdasarkan keputusan Gubernur Maluku, Surat Keputusan nomor 468 tahun 2023. Pengharagaan Adiwiyata diberikan oleh pemerintah provinsi kepada sekolah yangtelah melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan HIdup di Sekolah.
Selain itu, gubernur menyerahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) kepada 17 perusahaan.
Yakni, 2 perusahan penerima pringkat hijau PT. Pertamina Wayame dan PT. Pertamina DPPU Pattimura. 15 lainnya mendapat peringkat biru yakni PT. Pertamina Masohi. PT. Pertamina Namlea, PT. Pertamina Saumlaki.
PT. Pertamina Tual, PT. Pertamina Bula, PLTD Poka, PLTD Hatiwe Kecil, PLTD Langgur, PLTD Kairatu, PLTD Namlea, PLTD Saparua, PLTD Wamar, CITIC Seram Energy Limited, KALREZ Petroleum Seram Limited dan Semen Tonasa.
Penilaian tersebut dilakukan oleh Dinas LingKungan Hidup Provinsi Maluku untuk kinerja tahun 2021 – 2022 pada 19 perusahaan.
Dalam sambutannya, Murad Ismail membacakan pesan Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya terkait pengelolaan sampah.
Berdasrkan sistem pengelolaan sampah nasional pada 2022 Indonesia menghasilkan 68,5 juta ton sampah dan 18,5 juta ton merupakan sampah plastik.
“Sampah plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diperkirakan pada 2040 akan ada 29 juta ton sampah plastik masuk ke ekodistem perairan. Butuh langkah besar dan cepat untuk memeranginya,” jelasnya.
Penulis : Priska Birahy
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow