TERASMALUKU.COM,-MASOHI-PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Masohi bergerak cepat mengatasi gangguan listrik di wilayah PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Masohi.
Diketahui cuaca ekstrem yang melanda Maluku dan wilayah di sekitarnya mengakibatkan terjadinya gangguan kelistrikan, terutama di lokasi kejadian jembatan putus Sungai Kawanua.
“Pasca kejadian tersebut, petugas PLN langsung gerak cepat ke lokasi untuk mengecek dan memperbaiki sistem kelistrikan di sana,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula Rabu (12/7/2023).
Awat menambahkan, petugas lapangan terlatih untuk kondisi kedaruratan seperti demikian, sehingga jika ada gangguan, dengan segera ditanggapi.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Masohi, Muhammad Ardian menyatakan, terdapat 78 Gardu Distribusi yang mengalami kerusakan.
Alhasil, 5.669 pelanggan terdampak padam akibat gangguan kelistrikan tersebut.
“Terhentinya aliran listrik kepada pelanggan ini diakibatkan adanya indikasi gangguan yang disebabkan cuaca ekstrem yaitu angin kencang, hujan lebat, banjir bandang, dan robohnya jembatan sehingga sebanyak 78 Gardu Distribusi dan 5.669 Pelanggan yang terdampak,” Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Masohi, Muhammad Ardian.
Muhammad Ardian mengatakan, sejak terdeteksi terhentinya pasokan tenaga listrik, sekitar 43 personel PLN diterjunkan untuk segera melakukan identifikasi sumber gangguan dan melakukan upaya pengamanan dan upaya penormalan pada daerah terdampak.
“Saat ini tim dari PLN ULP Masohi telah mengamankan titik gangguan, termasuk adanya pohon roboh yang mengenai Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di Desa Tamilouw dan juga tiang yang hampir hanyutsehingga penormalan harus dilakukan sampai dengan LBS Kawanua pada Dusun Suplesi,” katanya.
Menurut Muhammad Ardian, tim pemulihan kelistrikan PLN berupaya secepatnya untuk melakukan penormalan sistem, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali pulih.
Hingga pukul 15.25 WIT, sebanyak 78 Gardu Distribusi berhasil dinormalkan sehingga pelanggan di daerah tersebut yang terdampak pemadaman dapat kembali menikmati listrik.
Upaya penormalan langsung dilakukan oleh PLN dengan melakukan penormalan secara bertahap untuk memastikan titik gangguan penyulang.
“PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan terhentinya aliran listrik sementara, dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Muhammad Ardian.
Muhammad Ardian mengimbau, masyarakat juga dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui Aplikasi PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore.(***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow