JAKARTA-Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang mengelola Pos Lintas Batas Negara (PLBN) akan kembali meluncurkan prangko PLBN seri ke-2.
Inisiasi yang dijalin bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) akan menerbitkan 5 prangko, yakni PLBN yakni PLBN Entikong, PLBN Badau, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Sota.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah BNPP dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, selaku Kepala BNPP, meluncurkan 3 prangko seri PLBN di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (22/12/20222).
Tiga prangko yang diluncurkan oleh Menko Mahfud dan Menteri Tito adalah PLBN Aruk, PLBN Motaain dan PLBN Skouw.
Kepala Biro Keuangan, Umum & Humas, Indra Purnama menjelaskan bahwa, penerbitan prangko PLBN seri ke-2, direncanakan terbit tanggal 17 September 2023, yang bertepatan dengan HUT ke-13 BNPP.
Selain potret keindahan PLBN yang akan dijadikan prangko, lanjut Indra, satu potret PLBN lainnya akan dijadikan sebagai Sampul Hari Pertama (SHP) yakni PLBN Serasan.
“PLBN Serasan adalah satu-satunya PLBN laut di Indonesia yang saat ini pengerjaan sudah selesai dan tinggal menyempurnakan fasilitas pendukung lainnya. Peresmian PLBN laut masih menunggu pihak negara tetangga, Malaysia untuk juga membuka perlintasan dari sisi negaranya,” jelas Indra seperti dikutip dalam siaran pers Humas BNPP, Kamis (20/7/2023).
Indra juga menjelaskan, penerbitan prangko seri ke-2, sesuai dengan SK Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemen Kominfo Nomor 87 Tahun 20023 tentang Program Penerbitan Prangko 2023.
Dalam lampiran SK Dirjen PPI Kemenkominfo dimaksud tercantum BNPP menajadi Person In Charge (PIC) penerbitan prangko dengan tema Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seri PLBN.
Sebgain informasi, saat ini terdapat 13 PLBN yang sudah berdiri di halaman depan beranda Indonesia. 8 PLBN sudah beroperasi sedangkan 5 lainnya tinggal menunggu peresmian oleh Presiden Joko Widodo.
Nantinya, PLBN difungsikan tidak hanya sebagai pintu perlintasan Warga Negara Asing (WNA), Warga Negara Indonesia (WNI) dan barang saja. Melainkan untuk sarana pengembangan dan pertumbuhan ekonomi yang dapat mendongkrak kemajuan kawasan perbatasan.
Editor : Hamdi
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
