Raker Hena Hetu, Deputi I KSP : Saya Punya Tanggungjawab Majukan Maluku, Termasuk Jazirah Leihitu

oleh
oleh
Deputi I Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta (FCT) saat menghadiri pelantikan dan membuka rapat kerja (Raker) pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Hetu di Gedung Ashari Ambon, Kamis (27/7/2023). FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Deputi I Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta (FCT) mengatakan memiliki tanggungjawab untuk memajukan Provinsi Maluku, termasuk di Jazirah Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.

Ini disampaikan FCT saat menghadiri pelantikan dan membuka rapat kerja (Raker) pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Hetu di Gedung Ashari kompleks Masjid Raya Alfatah Ambon, Kamis (27/7/2023).

Pengurus DPP Hena Hetu yang merupakan organisasi adat masyarakat di Jazirah, meliputi Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu ini dilantik oleh Brigjen TNI (Purn) Karel Albert Ralahalu yang bertindak selaku Upu Nunu.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Jazirah sekaligus anak adat yang besar di Maluku, tentu saya punya tanggungjawab untuk melihat dan memajukan Maluku, termasuk Jazirah Leihitu,” kata FCT saat membuka raker.

Jazirah Leihitu, kata dia, memiliki potensi besar dalam bidang kelautan, perikanan dan pariwisata yang harus dikelola secara serius. Apalagi Jazirah merupakan pintu masuk ke Kota Ambon, sehingga harus dikembangkan dengan baik.

“Salah satu yang paling dasar adalah persiapkan sumber daya manusianya dengan baik dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru,” kata Febry, Deputi I KSP Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi yang dilantik sejak 22 Juni 2020 ini.

Pada kesempatan itu, FCT juga berharap kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten Maluku Tengah agar dalam mengambil keputusan-keputusan dapat melibatkan Hena Hetu.

“Semua keputusan yang diambil Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, tidak boleh tidak melibatkan Hena Hetu,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Hena Hetu memiliki posisi strategis yang harus diperhatikan dengan baik. Sebab disamping ada forum Latu Pati maupun raja-raja, tapi organisasi kultural itu juga punya potensi yang luar biasa. “Karena yang bisa mengenal daerah itu cuma organisasi kultural atau organisasi adat,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Maluku dan Politik Perdamaian Oleh : Benni Ritiauw, Alumni S2 Sosiologi UGM Yogakarta

Untuk diketahui, pada acara pelantikan dan raker Pengurus DPP Hena Hetu tersebut, FCT juga dikukuhkan sebagai warga kehormatan Jazirah Leihitu.

Penulis  : Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.