DPP Hena Hetu Serahkan Piagam dan SK Upu Kehormatan ke Deputi I KSP Febry Tetelepta

by
Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta (kiri baju hijau) tampak menerima piagam Upu Kehormatan Hena Hetu dari Ketua DPP Hena Hetu, Saleh Hurasan. Penyerahan berlangsung di Ambon, Jumat (18/8/2023). (Foto: Husen Toisuta/Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Hetu, akhirnya menyerahkan Piagam dan Surat Keputusan (SK) kepada Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta, sebagai Upu Kehormatan Hena Hetu.

Penyerahan Piagam dan SK menyusul dilantiknya Febry Calvin Tetelepta (FCT) sebagai warga kehormatan di Jazirah (Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu). Pelantikan oleh Upu Nunu Hena Hetu, Karel A. Ralahalu, berlangsung di gedung Ashari, Masjid Raya Alfatah, Kota Ambon, Kamis (27/7/2023).

Piagam Upu kehormatan diserahkan langsung oleh Ketua DPP Hena Hetu, Saleh Hurasan di Ambon. Sementara SK Upu Kehormatan diberikan Sekretaris Jenderal Hena Hetu, Stephen Patty. Penyerahan berlangsung di Ambon, Jumat malam (18/8/2023).

“Saat ini mulai dari anak-anak sampai orang tua-tua, mau dan tidak mau beliau (Febry) adalah warga Jazirah, itu jelas,” kata Ketua DPP Hena Hetu, Saleh Hurasan.

Hurasan mengajak semua elemen masyarakat di Jazirah agar bersatu melihat daerah ke depan menjadi lebih baik.

“Mari kita duduk bersama untuk melihat Jazirah ke depan agar lebih baik. Kita sudah banyak duduk dengan Gubernur yang backgroundnya dari tokoh politik, mantan TNI dan Polri. Namun kita ingin saat ini dari teknokrat,” harapnya.

BACA JUGA: Akui Salah, Deputi I KSP Febry Minta Maaf ke Masyarakat Tanimbar

Sementara itu, Febry Calvin Tetelepta mengaku pengangkatannya sebagai warga kehormatan di Jazirah merupakan amanat yang berat.

Sebagai anak adat, Febry mengaku jujur takut menerima amanah sebagai warga kehormatan. “Ini bukan gagah-gagahan tapi ini tanggung jawab. Jadi tanggung jawab saya mesti lebih dari anak Jazirah sendiri,” katanya.

Febry juga mengaku tidak gampang melihat Maluku ke depan. Terutama Jazirah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sayangnya, hampir setiap tahun kerap diperhadapkan dengan masalah.

BACA JUGA :  Selama Ramadhan, Tiket Garuda Ambon Turun Hingga 10 Persen

“Nah ini yang menjadi pergumulan kita semua, satu aja, kita tidak bisa berjalan sendiri. Beta butuh doa, beta butuh dukungan, Insya Allah kalau maksud baik ini akan berjalan baik-baik, maka kita akan melihatnya sama-sama,” harapnya.

Jazirah, kata Febry, merupakan tanah yang “panas”. Olehnya itu, apabila tidak mampu untuk berbuat yang terbaik kepada Jazirah, maka jangan sekali-kali berjanji. “Jadi kalau sudah janji, musti biking (harus laksanakan). Kalau hati tidak baik, pasti tidak akan dapat berkat sampai anak cucu,” ungkapnya.

“Jadi kalau kita buat baik, maka kita dapat baik. Jadi beta (saya) harap bapak-bapak lihat beta, maka beta akan lihat bapak-bapak. Jadi beta maju, dan seng (tidak) mundur lai,” tegasnya.

Penulis : Husen

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.