TERASMALUKU.COM,-AMBON– Deputi I Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI, Febry Calvin Tetelepta atau FCT kembali menegaskan dirinya akan maju dalam bursa calon Gubernur Maluku pada Pilkada Tahun 2024.
Penegasan itu disampaikan menyusul maraknya isu yang berkembang dirinya akan mendampingi Gubernur incumbent, Murad Ismail.
“Politik itu dinamis, tapi ada kehormatan, dan sebagai pemimpin itu yang harus dipegang adalah kata-katanya,” tegas Febry saat ngobrol bareng di Kantor Terasmaluku.com di Soabali Kota Ambon, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA: Febry Senggol Gubernur Murad Soal Pemindahan Ibukota Provinsi Maluku
Sebelum menyatakan sikap untuk maju Maluku 1, Febry mengaku telah memikirkan hal itu secara matang atau terukur.
“Saya orang yang sangat konsisten. Karena saya selalu sangat hati-hati, saya akan pikir baik-baik sebelum mengambil suatu keputusan,” ungkapnya.
Bagi Febry, perencanaan itu sangat penting. Sehingga saat mengambil keputusan sejak tanggal 19 Agustus 2023, jauh-jauh hari dirinya sudah melalui tahapan-tahapan ilmiah.
“Karena satu saja yang saya selalu bilang kalau takut gelombang jangan berlayar, dan kalau kamu mau menyerah kenapa memulai,” ujarnya.
Menjawab hasil survei LSI pada akhir Agustus 2023 menempatkannya tidak di posisi puncak, FCT mengaku tak menghiraukan hasil survei yang baru dirilis akhir Agustus 2023.
“Itu bagian dari motivasi. Intinya saya tetap komitmen mengabadikan diri untuk Maluku lebih baik. There is a decisive ending (ada akhir yang menentukan),”katanya.
Febry juga mengaku tidak terpengaruh dengan hasil survei yang telah dipublish. Karena survei itu dilakukan jauh sebelum dirinya menyampaikan keputusan untuk maju sebagai bakal calon Gubenur Maluku.
Menurutnya pelaksanaan Pikada Maluku yang akan dihelat pada tahun 2024 mendatang, akan penuh dengan persaingan dan kejutan. Dan saat ini hasil survei itupun belum bisa dijadikan ukuran keberhasilan balon di masa mendatang.
“Masih jauh untuk menyimpukan semua itu, namun ini menjadi tanda adanya dinamika politik yang makin mengemuka. Intinya saya siap lahir bathin,” ungkapnya.
Febry menganalogikan kondisi politik lokal kekinian menuju pilkada Maluku tahun 2024, ibarat bermain game puzzle. Saat ini permainannya masih dimulai dengan menyusun bagian-bagian yang terpisah untuk mencari bentuknya.
“Salah satunya adalah survei itu, jadi itu baru bagian-bagian dari strategi yang dimainkan. Meskipun itu adalah survei dengan metode yang ilmiah namun belum bisa dijadikan pijakan kedepan, karena politik itu statis dan dinamis terus mengakami perubahan-perubahan kedepan,” paparnya.
Ia mengaku pasca menyatakan sikap untuk tampil dikontestasii politik lokal Maluku, banyak pihak yang telah menyampaikan dukungan kepadanya.
“Saya menghormati hasil survei. Biarlah hasil survei itu menjadi ikhtiar bagi kami. Dan saat ini kami terus berproses,” katanya.
Lebih jauh Ia menguraikan, dinamika politik lokal Maluku yang saat ini mulai memanas adalah sebuah bentuk apresiasi publik yang harus dimaknai sebagai sesuatu yang lumrah.
“Sudah pasti ada strategi dan ancang-ancang yang harus dilakukan. Begitupun yang kami lakukan saat ini. Yang terpenting dalam proses politik ini harus bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik kedepan untuk Maluku,” kata Febry
Penulis : Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
