Puluhan UMKM Kota Ambon Ikut Sertifikasi Halal

oleh
Puluhan UMKM Kota Ambon ikuti sertifikasi halal yang digelar PT. Pegadaian Area Ambon bersama Gekrafs Maluku dan Yayasan Tagalaya

TERASMALUKU.COM,AMBON,- Puluhan UMKM mengikuti sertifikasi halal yang diinisiasi PT. Pegadaian Area Ambon bersama Gekrafs Maluku dan Yayasan Tagalaya.

Sertifikasi ini untuk memastikan keamanan dan kehalalan produk yang mereka jual. Tak hanya makanan, tapi juga produk barang lain.

Ini juga sebagai bentuk kepercayaan dan meningkatkan mutu produk untuk bsia masuk menembus pasar yang lebih luas.

Vice President PT. Pegadaian Regional Ambon Rusydi Tanjung, menyatakan kegiatan ini untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas.

“UMKM itu tulang punggung perekonomian kita dan kami ingin berikan dukungan yang lebih besar agar bisa bersaing di pasar luas,” terang Tanjung usai kegiatan Sertifikasi Halal untuk UMKM Naik Kelas di Mandiri Campus, Senin (25/9/2023).

Menurutnya sertifkasi ini termasuk membuka akses pasar yang lebih luas yang nantinya berpengaruh signifikan pada perekonomian. Terutama pelaku UMKM mampu melakukan ekspor produk mereka.

“Kami percaya dengan berikan sertifikast halal ini dan membuka akses pasar dan potensi pertumbuhan yang baik konsumennya pun lebih luas,” katanya.

Dia pun mengakui tidak sedikit pelaku usaha di Ambon yang sudah bersertifikat halal. Namun perlu didorong lagi. Pasalnya akan ada pemberlakuan semua produk wajib bersertifikat di 2024.

Sertifikat halal sebagai tanda aktualitas dan kepercayaan kepada konsumen. Dengan demikian akan meniingkatkan citra produk UMKM di Kota Ambon.

Ketua Gekrafs Maluku Amrullah Amri Tuasikal menambahkan penyertaan sertifikasi halal pada produk UMKM juga dapat memantapkan kepercayaan diri para pelaku usaha. Jaminan mutu dan kualitas produk mampu menjangkau pasar yang lebih lebar.

Dalam hal ini kehadiran Gekrafs pun mendukung dan mendorong setiap pelaku UMKM untuk membuat produknya ‘naik kelas. Salah satunya dengan inisiasi kegiatan serupa termasuk memfaslitasi UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

Ical Attamimi, salah satu pelaku UMKM yang hadir mengakui hal itu. Sejak bersertifikat halal, pasar dan konsumennya kian luas.

Itu berpengaruh pada eksistensi dan kepercayaan produk yang dia jual. “Sangat besar sekali, sertifikat halal ini buat orang percaya dan yakin keamanan katong produk,” jelasnya.

Ical telah lebih dulu menerima sertifikat halal. Pengurusannya tidak terlalu rumit namun butuh ketelitian terhadap semua dokumen yang akan diinput.

Saat ini berbagai lembaga sudah bisa memfasilitasi pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal. Seperti punya Ical, dia difasilitasi oleh Universitas Pattimura secara gratis. Baginya yang terpenting adalah mutu produk jika ingin berkembang lebih luas di pasar. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.