TERASMALUKU.COM,-AMBON-Yayasan Sombar Negeri Maluku (YSNM) mengoptimalkan kapasitas lokal masyarakat Kota Ambon sebagai perekat integrasi sosial mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.
Direktur Yayasan Sombar Negeri Maluku Hasbullah Toisutta menjelaskan bahwa optimalisasi budaya masyarakat lokal itu melalui dialog publik pemilu damai.
“Melalui kegiatan dialog publik, kami berupaya mengeksplorasi kapasitas terkait dengan nilai budaya lokal dalam rangka memperkuat integrasi masyarakat di Kota Ambon khususnya menghadapi Pemilu 2024,” kata Hasbullah Toisutta di Ambon, Selasa (3/10/2023).
Hasbullah mengemukakan bahwa atmosfir pemilu berpotensi menciptakan potensi pembelahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, perlu dialog kebudayaan terkiat dengan penguatan budaya dalam membangun demokrasi masyarakat Ambon.
“Dialog seperti ini bukan hanya dalam memasuki tahun pemilu, melainkan percakapan budaya itu sejatinya berlangsung secara terus-menerus,” katanya.
Kegiatan lain yang juga dilakukan Yayasan Sombar Negeri Maluku, di antaranya pelatihan peningkatan kompetensi pendakwah dalam menghadapi tahun politik 2024.
Ia menuturkan bahwa pihaknya berupaya bagaimana Pemilu 2024 dalam perspektif tokoh agama antara pendakwah agama melihatnya sebagai salah satu bagian dari upaya pendewasaan masyarakat di bidang demokrasi.
“Kegiatan ini dalam upaya menghindari kemungkinan organisasi masyarakat melakukan politisasi agama,” katanya.
Kegiatan lainnya adalah dialog di RRI dengan tema Perempuan Bicara Politik dengan menghadirkan pembicara Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisutta, Lies Marantika, dan aktivis media.
“Pada tanggal 31 Oktober, kami akan melakukan kegiatan bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam seminar nasional dan bedah buku di Universitas Pattimura Ambon,” katanya.
Dialog publik pemilu damai menghadirkan narasumber pakar hukum Universitas Patimura Jemmy Pieters, pegjat perdamaian Abidin Wakano, sosiolog Universitas Pattimura Paulus Koritelu, dan antropolog IAIN Ambon Abdul Manaf Tubaka.
Dialog publik diikuti 100 peserta dengan latar belakang yang berasal dari pemerintah kota setempat, kelurahan/negeri/desa, lembaga sosial keagamaan, organisasi kepemudaan, dan mahasiswa.
Pewarta : Penina Fiolana Mayaut/Antara
Editor : D.Dj. Kliwantoro
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow