TERASMALUKU.COM,– AMBON– PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non-Subsidi, terhitung Minggu (1/10/2023). Untuk harga BBM jenis gasoil Dexlite (CN 51) mengalami penyesuaian naik harga menjadi Rp 17.550 per liter. Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp 18.250 per liter. Sementara itu, harga BBM jenis gasoline mengalami penyesuaian harga yakni Rp 16.950 per liter. Untuk Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamax (RON 92) Rp 14.300 per liter.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengaku, harga BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar tetap pada harga yang sama dan tidak mengalami kenaikan. “Tenang. Untuk harga BBM jenis Pertalite dan Solar tidak berubah, tetap sama seperti kemarin,” kata Edi, Kamis (5/10/2023).
Ia mengungkapkan, penyesuaian harga BBM Non Subsidi merujuk pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yaitu harga publikasi Means of Platts Singapore (MOPS)/Argus.
“Nah, dalam penyesuaian harga BBM ini kami mengacu pada rata-rata MOPS pada periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023,” ujarnya.
Dalam perhitungan aspek tren harga publikasi MOPS/Argus dan kurs, bertujuan agar Pertamina tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok tanah air.
Penyesuaian harga BBM yang terjadi pada 1 Oktober 2023, tambah Edi, telah sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen). Penyesuaian berkala dan penetapan harga BBM jenis BBM Umum (JBU) atau BBM Non-Subsidi mengacu pada regulasi Pemerintah, yaitu Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.
BACA JUGA: Pertamina Ingatkan SPBU di Maluku Papua Jangan Lakukan Ini Bila Ingin Usahanya Aman
Lebih lanjut Edi menyebutkan, penyesuaian harga telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Oktober 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM.
“Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter dan BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 per liter sesuai yang ditetapkan Pemerintah,” ucapnya.
Soal kenaikan harga BBM, Edi meminta masyarakat tidak tergesa-gesa menumpuk pembelian BBM hingga melakukan penimbunan. Sehingga distribusi BBM di tengah masyarakat tetap terjaga.
“Jangan sampai ada panic buying, kalau begitu nanti banyak orang tidak dapat jatah BBM karena ada perbuatan semacam ini,” tegasnya.
Edi menghimbau masyarakat dapat mengakses link berikut secara berkala https://mypertamina.id/fuels-harga terkait update harga BBM, agar tidak panik kala mendengar berbagai isu soal kenaikan harga BBM. Pertamina dipastikan tetap menjaga ketersediaan bahan bakar, selama masyarakat tidak menumpuk pembelian untuk keuntungan sepihak.
“Untuk stok saat ini dalam kondisi aman, tapi yang saya katakan tadi, jangan ada panic buying dan sebagainya, kalau butuh informasi jelas terkait update harga BBM bisa akses link https://mypertamina.id/fuels-harga,” tutup Edi.
Berikut update daftar harga terkini BBM di wilayah Maluku hingga Papua per 01 Oktober 2023:
Maluku & Maluku Utara
Solar: Rp 6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp14.300 per liter
Pertamax Turbo: –
Dexlite: Rp17.550 per liter
Pertamina Dex: –
Papua
Solar: Rp 6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp14.300 per liter
Pertamax Turbo: Rp16.950 per liter
Dexlite: Rp17.550 per liter
Pertamina Dex: –
Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah
Solar: Rp 6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp14.300 per liter
Pertamax Turbo: –
Dexlite: Rp 17.550 per liter
Pertamina Dex: –
Papua Barat Daya
Solar: Rp 6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp14.300 per liter
Pertamax Turbo: –
Dexlite: Rp17.550 per liter
Pertamina Dex: Rp18.250 per liter
Editor: Husen
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
