TERASMALUKU.COM,-PIRU-Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku Andi Chandra Sa’aduddin bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten SBB Ny Norma Riana As’addudin melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Uraur kecamatan Kairatu, Jumat (20/10/2023).
Dalam kunjungan ini, Penjabat Bupati dan istrinya memantau pelaksanaan kegiatan di Posyandu Desa Uraur, diantaranya pemberiaan makanan tambahan untuk anak-anak balita. Penjabat Bupati dan istrinya menggendong dan memberikan makanan tambahan untuk anak-anak balita.
Kegiatan ini dalam rangka memerangi stunting di Kabupaten SBB. Penjabat Bupati memberikan arahan kepada para kader Posyandu, ibu hamil dan masyarakat.
Ia mengatakan apa yang dilakukan ini untuk mengimplementasikan program menuju Indonesia emas 2045, dimana Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi, yang mana bonus demografi tersebut adalah anak-anak balita saat ini.
Sehingga balita saat ini betul-betul harus disiapkan menjadi bonus demografi, kalau tidak disiapkan, bisa jadi pada Indonesia emas, bukan bonus yang diperoleh Indonesia, tetapi petaka demografi, yakni pemuda-pemudi yang tidak cerdas karena mereka generasi korban stunting.
“Kita bersyukur bahwa SBB salah satu kabupaten di Indonesia yang kegiatan penanganan stuntingnya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan program Keroyok Stunting. Untuk itulah apresiasi dari pusat harus dijadikan trigger bagi SBB untuk lebih optimal lagi dalam penanganan stunting, tidak berhenti sampai di sini, kita harus mewujudkan lagi agar SBB bebas stunting, menuju Indonesia emas 2045,” kata Andi.
Andi mengatakan, stunting itu bukan aib bagi sebuah keluarga, tapi stunting merupakan kondisi tumbuh kembang anak di masa 1.000 hari pertama kehidupan yang belum optimal. Sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus agar kondisi tumbuh kembangnya mencapai kondisi optimal dan normal.
“Untuk itulah saya berharap ibu-ibu yang memiliki anak balita rajin ke Posyandu guna mengontrol tumbuh kembangnya si buah hati, termasuk ibu-ibu muda yang hamil untuk rajin ke Posyandu. Karena saat ke Posyandu, para kader Posyandu didukung oleh OPD pengampuh penanganan stunting telah menyiapkan makanan sehat, berprotein bagi anak-anak dan ibu hamil,” jelas Andi As’aduddin.
Stunting sudah merupakan kewajiban bagi orang tua untuk memeranginya demi menuju Indonesia emas. Penjabat Bupati juga mengapresiasi untuk para Kepala Desa, para Kader Posyandu, dan ibu-ibu yang hadir ke Posyandu sambil membawa anak-anak balita. Ia berharap dengan kepedulian semua pihak SBB bisa bebas dari stunting. (Fadli)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow