Transformasi ke Digital Throughput Peti Kemas Ambon Terus Meningkat

oleh
oleh
Suasana Terminal Peti Kemas Ambon tampak dari anjungan kantor Pelindo Regional 4, Kota Ambon, Jumat (27/10/2023). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,- AMBON– Selain berupaya meningkatkan pelayanan penumpang kapal, PT Pelindo Regional 4 Ambon juga berhasil membenahi Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon. Ini setelah Pelindo bertransformasi ke digital.

Demikian disampaikan Rouland Prakarsa Koswara, Terminal Head TPK Ambon, kepada wartawan yang melakukan Port Visit dengan mengunjungi Pelabuhan dan TPK Ambon, Jumat (27/10/2023).

Ia mengatakan, Pelindo mulai melakukan pembenahan TPK Ambon dengan bertransformasi ke digital sejak tahun 2019. Sejak saat itu hingga tahun 2022 throughput peti kemas di TPK Ambon terus mengalami peningkatan.

“Dari 95.567 TEUs (Twenty-Foot Equivalent Unit, yaitu satuan kapasitas kargo), terus merangkak naik menjadi 100.379 TEUs pada 2020, lalu 108.682 TEUs di 2021, dan 108.999 TEUs pada 2022 lalu. Hingga triwulan III atau September tahun ini, jumlah throughput peti kemas di TPK Ambon sudah di angka 75.793 TEUs. Mengalami trend pertumbuhan sebesar 102,78%,” ungkapnya.

Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan TPK Ambon saat ini memiliki luas 66.053 meter persegi. Panjang dermaga mencapai 334 meter.

BACA JUGA: Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon akan Seperti Bandara Internasional

Untuk melakukan optimalisasi pelayanan dan efisiensi, pihaknya telah melakukan investasi untuk pengadaan 1 unit side loader. Ini dilakukan agar stacking tier peti kemas, khususnya peti kemas empty, dapat ditambah menjadi 7 tier. Selanjutnya akan melaksanakan elektrifikasi 2 unit QCC untuk efisiensi dan optimalisasi kegiatan bongkar muat.

Dengan adanya transformasi, saat ini Yard Occupancy Ratio TPK Ambon mencapai sekitar 40%. Hal ini disebabkan oleh pengaturan kontainer yang tersistem dan masih memiliki daya tampung peti kemas hingga 300.000 TEUs.

Sementara itu, Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Basri Alam, menjelaskan, sejak merger pada 1 Oktober 2021 lalu, terbentuk empat anak usaha yang fokus untuk mengelola empat jenis usaha Pelindo.

BACA JUGA :  Peran Pemuda Dalam Pembangunan, Begini Kata Anggota DPRD Maluku

“Yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkantor pusat di Medan, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berkantor pusat di Jakarta, Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berkantor pusat di Surabaya, dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berkantor pusat di Makassar,” ujarnya.

Secara bertahap keempat anak usaha Pelindo ini ada di setiap pelabuhan yang dikelola Pelindo khususnya di Regional 4. Termasuk TPK Ambon yang kini sudah dibawah pengelolaan SPTP.

“Diharapkan melalui pengelolaan yang fokus pada jenis usaha masing-masing, kinerja Pelindo ke depannya akan semakin baik,” pungkasnya.

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.