TERASMALUKU.COM,- AMBON– Ratusan warga kota Ambon, Maluku, menggelar aksi kemanusiaan peduli Palestina yang berlangsung di persimpangan jalan Masjid Raya Alfatah, Kota Ambon, Sabtu (4/11/2023).
Dalam aksinya, warga yang tergabung dalam berbagai OKP dan Ormas Islam ini mengecam tindakan Zionis Israel yang membunuh ribuan warga sipil tak berdosa di Palestina. Banyak yang terbunuh akibat bom israel yaitu anak-anak dan perempuan.
Ratusan massa aksi sebelumnya berkumpul di pelataran Masjid Raya Alfatah Ambon sejak pukul 08.00 WIT. Mereka kemudian melakukan longmarch mengitari ruas jalan AY Patty, Sam Ratulangi, Yos Sudarso hingga kembali ke persimpangan jalan depan Masjid Raya Alfatah Ambon.
Selain berorasi mengecam tindakan brutal Zionis Israel, masa aksi yang dikawal aparat kepolisian ini juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina.
Tampak, warga Ambon yang mengendarai kendaraan bermotor, para penumpang mobil angkutan umum, hingga pejalan kaki, memberikan bantuan uang yang dimasukan ke dalam kardus.

Aksi solidaritas yang diprakarsai oleh Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ambon ini berjalan aman lancar.
Ustadz Arsal Tuasikal, mengaku, persoalan Palestina sebenarnya bukan terkait perang antara Islam dan Yahudi, tapi ini adalah masalah kemanusiaan.
“Karena di Palestina ada warga Nasrani juga yang kemarin rumah sakitnya di bom. Masalah di Palestina adalah masalah yang tanahnya di ambil oleh zionis yahudi,” katanya.
BACA JUGA: MUI Ambon Berhasil Kumpulkan Rp 338.237.700 Untuk Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Palestina
Aksi solidaritas peduli Palestina ini, kata Arsal, juga merupakan momentum terbaik untuk memberikan informasi kalau kasus Palestina adalah murni persoalan kemanusiaan.
“Kasus Palestin bukan masalah agama dan lain-lain. Maka jika memiliki kemanusiaan yang tinggi, seluruh dunia sudah bergabung tentang masalah itu,” ungkapnya.
Senada dengan Arsal, Ustadz Nursaid, Ketua Ikadi Kota Ambon, juga mengaku persoalan Palestina adalah masalah kemanusiaan. “Kita tidak memandang agama, dan aksi ini murni kemanusiaan,” ungkapnya.

Aksi penggalangan dana untuk membantu Palestina, kata Nursaid, dijadwalkan berlangsung selama dua pekan sejak hari ini hingga 18 November 2023.
“Kita longmarch (galang dana) sampai JMP. Kita juga akan galang di Masjid-masjid sampai tanggal 18 November. Dan terakhir itu kita akan melakukan doa bersama majelis taklim dan unsur-unsur masyarakat yang akan dilaksanakan di lapangan Galunggung,” ungkapnya.
Ia mengaku, dalam aksi penggalangan dana ini, pihaknya menggandeng sebuah lembaga yang diakui organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Human Invinity (HI). “Lembaga ini yang nantinya akan melakukan penyaluran bantuan. Sebab mereka memiliki perwakilan di Gaza, Palestina,” ujarnya.
Penulis: Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow