Penjabat Bupati Malteng Serahkan Ratusan Paket Bantuan untuk Nelayan Kecil di Delapan Kecamatan

oleh
oleh
Dari kanan Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah, Nur Akirman, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Haris M. Bandjar dalam penyerahan bantuan Perikanan Tangkap untuk Nelayan dari delapan Kecamatan. Penyerahan berlangsung di Dusun Wainuru, Desa Waai, Kecamatan Salahutu Maluku Tengah, Minggu (5/11/2023). (Foto: Istimewa)

TERASMALUKU.COM,-MASOHI– Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), Rakib Sahubawa, menyerahkan ratusan paket bantuan berupa sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada para nelayan kecil yang tersebar di delapan kecamatan.

Penyerahan bantuan untuk pemberdayaan nelayan kecil dalam daerah kabupaten Malteng ini dilaksanakan di Dusun Wainuru, Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng, Senin (6/11/2023).

Para nelayan kecil yang menerima bantuan tersebar di kecamatan Banda, Tehoru, Teluti, Amahai, Pulau Haruku, Leihitu, Seram Utara, dan Seram Utara Barat, Kabupaten Malteng.

Penyaluran ratusan paket bantuan ini anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 sebesar Rp10.141.829.750 (Sepuluh miliar seratus empat puluh satu juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah).

Bantuan yang diserahkan itu bertujuan meningkatkan kemandirian dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat nelayan, untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya laut secara optimal dan berkelanjutan serta mendorong masyarakat pesisir agar dapat membangun kemitraan dengan Pemerintah Daerah.

“Saudara-saudara kelompok penerima paket bantuan pada hari ini telah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Malteng, namun perlu kami ingatkan kepada saudara-saudara bahwa paket bantuan yang diberikan perlu dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan benar-benar untuk meningkatan produksi tangkapan sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang pada akhirnya meningkatan kesejahteraan keluarga,” kata Penjabat Bupati.

BACA JUGA: Lantik Pimpinan BAZNAS, Pj Bupati Malteng: Pemkab Kini Fokus Turunkan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting

Yang paling penting dan perlu diperhatikan, kata Pj Bupati, jangan sampai bantuan yang diterima ini tidak dimanfaatkan, bahkan dipindahtangankan atau dijual. Olehnya itu, Dinas Perikanan diminta untuk terus memantau, mengevaluasi, serta melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkala. Hal ini diharapkan sehingga bisa dipastikan kalau bantuan yang diberikan betul-betul berfungsi dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat nelayan.

BACA JUGA :  Pemkab Bursel Akhirnya Keluar Dari Disclaimer Laporan Keuangan

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malteng, Haris M. Bandjar, mengatakan, potensi perikanan laut di Malteng berada pada dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Yaitu WPP laut Banda dan WPP Seram yang memiliki potensi sebesar 835.400 ton, dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 334.160 ton. Dan untuk tahun 2022 telah dimanfaatkan sebesar 135.947,51 ton (40,68 %).

Sementara total produksi perikanan Malteng Tahun 2022 sebesar 145.233,79 ton yang terdiri dari perikanan laut sebesar 135.947,51 ton dan perikanan darat sejumlah 9.286,23 ton.

Untuk dapat memanfaatkan potensi perikanan tersebut, penyediaan sarana dan prasarana perikanan perlu ditingkatkan. Sehingga pemenuhan target produksi dan kemudahan dalam menjalankan usaha perikanan dapat tercapai serta adanya peningkatan kualitas mutu hasil tangkapan.

“Olehnya itu rencana pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat ukurannya minimal rakyat bisa menghasilkan dan dapat menikmati, sementara pemerintah memiliki tugas agar rakyat dapat menghasilkan lebih,” katanya.

Bantuan yang disalurkan dalam kegiatan pemberdayaan nelayan kecil dalam daerah Malteng sebanyak 200 paket. Terdiri dari 35 paket mesin tempel 15 PK dan kasko fiberglass ukuran 5GT, alat tangkap pancing tonda, GPS dan Cool Box. Kemudian 76 paket mesin ketinting 9,0 HP, kasko fiberglass ukuran <3GT, Gill Net, GPS dan Cool Box, 36 unit mesin tempel 15 PK dan 51 paket alat penangkapan ikan ramah lingkungan.

Lebih lanjut disampaikan Haris Bandjar, pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan; mningkatkan produksi perikanan tangkap (Tuna/Cakalang); menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha perikanan; mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan kaidah kelestarian lingkungan; meningkatkan motorisasi armada perikanan tangkap; dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA :  Komitmen Pertamina BBM Satu Harga Pun Masuk Pengawasan Kejati

Penulis : Nair Fuad

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.