TERASMALUKU.COM,-PIRU-Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, Andi Chandra A’saduddin membesuk La Randi, 19 tahun korban konflik di Perkebunan Pisang Abaka PT. Spice Island Maluku (SIM) yang menjalani pengobatan tradisional di Dusun Boncu, Pasir Panjang Desa Buano Selatan Kecamatan Huamual Belakang, Sabtu (4/11/2023).
Randi adalah korban bentrokan dengan pihak perusahaan perkebunan Pisang Abaka yang terjadi di kawasan Mumul, Desa Kawa Kabupaten SBB, Jumat (20/10/2023).
Penjabat Bupati datang didampingi Kepala Dinas Kominfo SBB Yusuf Hatala, Kadis Perhubungan SBB Frence Laturete, PLT Kadis Kesehatan SBB Hasan Tuharea, PLT Kadis Sosial SBB Siti, Plt Direktur RSUD dr. Kelik dan dokter ahli bedah.
Andi mengatakan upaya kesembuhan kepada korban menjadi prioritas utama, sehingga kondisi perawatan yang dilakukan pihak keluarga secara tradisional tetap dimonitor oleh dokter ahli bedah RSUD Piru.
“Dokter ahli bedah akan selalu siap mengambil langkah penanganan medis bila keluarga meminta, terutama jika kondisi korban menurun saat dalam perawatan tradisional, inipun bila pihak keluarga yang meminta dan mengijinkannya, ” ujar Andi.
Penjabat Bupati juga memberikan nasehat, bahwa sebagai umat muslim, bahwa Allah SWT selalu memberikan sesuatu itu dengan sepasang. Artinya lanjut dia, dimana ada kesusahan, pasti ada kemudahan.
“Dimana ada musibah pastilah ada keberkahan, untuk itu keluarga harus kuat dan tabah menghadapi musibah ini, dan yakinlah akan ada keberkahan, namun kita harus sabar dan tawakal menjemput keberkahan tersebut,” kata Penjabat Bupati.
Sementara upaya penyelesaian persoalan yang terjadi setelah diterbitkan surat pemberhentian sementara aktifitas PT SIM, akan dilanjutkan dengan mediasi antara pihak yang berkonflik dengan perusahaan terkait areal yang telah dibebaskan oleh perusahaan.
“Nantinya harus diplotting di peta tematik buatan BPN oleh pihak perusahaan dan BPN, guna memastikan areal yang dibebaskan tersebut sesuai dengan peta tematik terbitan BPN serta segala kondisi kepemilikan lahan di dalam areal tersebut,” jelasnya.
Kondisi korban dan kelanjutannya akan dikomunikasikan dengan pihak perusahaan agar perusahaan memberikan perhatian.
Selain membesuk, Penjabat Bupati juga memberikan bantuan kepada korban berupa kursi roda, uang tunai, obat-obatan dan hingga bantuan beras. (Fadli)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow