31 Media Kawasan Timur Indonesia Ikut Pelatihan Cek Fakta di Makassar

oleh
oleh
Cek Fakta
Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media massa di kawasan Timur Indonesia, tengah mengikuti pelatihan cek fakta di Makassar, Sulawessi Selatan, Rabu (15/11/2023). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,- MAKASSAR– Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media di wilayah Timur Indonesia, yakni provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo dan Papua, tengah mengikuti pelatihan Cek Fakta Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024.

Pelatihan ini merupakan seri keempat (4) dari lima (5) seri pelatihan yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerjasama dengan koalisi Cek Fakta, Mafindo, AJI, dan mendapat dukungan penuh Google News Initiative.

Pada pelatihan hari pertama dan kedua, para peserta mendapat pelatihan tentang produksi prebunking dan debunking, dengan memanfaatkan teori dan aneka tools OSINT (Open-Source Intelligence) yang menjadi alat dan standar kerja pemeriksaan cek fakta. Pada hari ketiga, peserta akan berkesempatan praktik produksi prebunking dan debunking, serta mengenal gangguan informasi pemilu yang banyak ditemukan pada media sosial serta bagaimana memanfaatkan media sosial untuk distribusi konten cek fakta.

Tampak trainer cek fakta yakni Rony Adolf Buol, memberikan training kepada 31 jurnalis dari 31 media massa di kawasan Timur Indonesia, yang berlangsung di Makassar, Sulawessi Selatan, Rabu (15/11/2023). (Foto: Terasmaluku.com)

Pelatihan cek fakta seri Makassar digelar 14-16 November 2023, dibuka oleh Wakil Ketua Umum AMSI sekaligus CEO KGI Network, Upi Asmaradhana. Menurut Upi, Gerakan cek fakta merupakan salah satu program andalan AMSI yang diinisiasi sejak 2018 yang didalamnya ada AJI dan Mafindo, karena tahapan inti Pemilu serentak 2024 sudah sangat dekat, maka pelatihan ini menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Bawaslu Maluku Gelar Penguatan Kelembagaan Jelang Pemilu 2024

“Pelatihan ini bertepatan dengan peristiwa politik 2024. Sangat penting ini pelatihan karena memberi bekal teori dan kemampuan teknis bagaimana kita memperoduksi pre dan debunking untuk melawan misinformasi dan disinformasi,” ujar Upi.

Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media massa di kawasan Timur Indonesia, tengah mengikuti pelatihan cek fakta di Makassar, Sulawessi Selatan, Rabu (15/11/2023). (Foto: Terasmaluku.com)

AMSI menghadirkan dua trainer cek fakta yakni Rony Adolf Buol yang juga Pemimpin Redaksi Zona Utara dan Fact Checker Tempo Zainal Abidin. Sementara materi media sosial dan multimedia production disampaikan jurnalis multimedia yang juga direktur eksekutif AMSI, Adi Prasetya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Status Produk, Balai POM Ambon Beri Pendampingan Pelaku Usaha

“Kita perlu mengenalkan media sosial dengan karakteristik dan audien spesifiknya, untuk meluaskan distribusi konten cek fakta, karena faktanya selama ini hoaks, mis dan disinformasi beredar dan direpost di media sosial. Jadi ,kita juga perlu berada di gelanggang yang sama untuk melakukan prebunking dan debunking melawan persebaran hoaks,” ujar direktur eksekutif AMSI, Adi Prasetya.

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.