TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Dalam meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah, Pemuda ICMI Maluku melakukan kegiatan dengan tagline “Pemuda-ICMI Goes To Campus” yang kali ini merupakan sharing session ke 2 dan diselenggarakan di Auditorium STKIP Gotong Royong Masohi, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 135 mahasiswa dan civitas akademika kampus dengan mengangkat tema ” Pemuda Cendekiawan dalam Pembangunan Daerah “. Jauhari Tuarita, selaku Ketua ICMI Orda Maluku Tengah yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Tengah sebagai keynote speaker, dengan pembicara utamanya adalah Amrullah Usemahu, merupakan Alumni Beasiswa LPDP, Alumni Program JICA Jepang 2019, Alumni IVLP USA 2023, Alumni IPB University serta merupakan ASN pada Dinas Perikanan Maluku Tengah. Kegiatan ini dengan topik “Peran Pemuda dalam peningkatan SDM dan IPTEK serta Partisipasi dalam Pembangunan Daerah”.
Rusman Dani Rumaen, ketua panitia pelaksana sekaligus mewakili pengurus wilayah Pemuda ICMI Maluku mengatakan, kegiatan ini difokuskan kepada elemen mahasiswa yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari unsur pemuda dan merupakan bagian dari agen perubahan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi pikir, ide dan gagasan yang diinisiasi oleh Pemuda ICMI Maluku karena generasi muda Maluku juga memiliki punya ruang dan kesempatan atau peluang yang sama dalam memberikan konsep maupun karya konstruktif serta dapat bersinergi dan kolaborasi bersama pemerintah dalam pembangunan daerah.
“Oleh sebab itu mahasiswa harus proaktif dan peka terhadap segala dinamika yang terjadi di masyarakat dan memperkuat kemampuan IPTEK dan SDMnya agar kedepan dapat memberikan konstribusi positif nantinya,”ungkap Rusman.
Ketua STKIP Gotong Royong Masohi Kalasum Selehulano dalam sambutannya menyampaikan, SDM dosen di STKIP Gotong Royong Masohi terus mengalami peningkatan signifikan. Saat ini ada tiga dosen yang sementara melanjutkan program doktor di 3 kampus berbeda.
“Secara akademik, kami telah banyak melakukan inovasi. Mahasiswa kami pula ada yang telah mengikuti kegiatan dan mendapat bantuan melalui program dari LLDIKTI Wilayah XII dan Kemendikbud-Ristek bahkan adapula melalui jalur lainnya salah satunya IndoFood,” jelas Kalasum.
Kondisi ini lanjut Kalasum menandakan, STKIP tidak kalah bersaing dengan kampus-kampus lainnya yang ada di Maluku dan Maluku Utara.
“Hal ini dibuktikan dengan masuknya STIKIP Gotong Royong Masohi dalam 10 besar PTS terbaik di Wilayah LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara. Untuk itu, guna meningkatkan capaian yang ada maka kami terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya,” kata Kalasum.
Disisi lain Jauhari Tuarita, Ketua ORDA ICMI Maluku Tengah, yang juga Penjabat Sekda Kabupaten Maluku Tengah dalam pengantar Keynote Speaker dengan judul “Peran ICMI dalam Pembangunan Daerah” memberikan pemahaman dan menyampaikan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Maluku Tengah kedepan sekaligus memberikan tantangan kepada Pemuda ICMI Maluku dan mahasiswa agar dapat mengambil peran dan partisipasi positif.
“Peran Pemuda ICMI harus benar-benar di rasakan oleh masyarakat dengan kontribusi pikir dengan ide dan gagasan yang kritis dan kreatif. Seperti pembangunan pada sektor pendidikan dan perikanan, saat ini Pemerintah daerah terus mendorong peningkatannya baik dukungan melalui regulasi dan anggaran. Pemuda dalam hal ini kalangan intelektual mahasiswa perlu merumuskan konsep pengelolaan strategis pada sektor-sektor rill seperti perikanan, pariwisata dan pertanian agar mampu membantu daerah dalam menekan angka inflasi serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkap Jauhari.
“Bertemu mahasiswa hari ini, mengingatkan saya 30 tahun lalu saat aktif di organisasi kepemudaan maupun di HMI. Mahasiswa harus berpikir kritis dan idealis, apalagi di era digitalisasi saat ini. Selain kemampuan akademik diasah tetapi juga leadership dan jejaring juga harus diperkuat karena akan menjadi bekal di kemudian hari. Sebagai kaum intelektual, Mahasiswa harus responsif dan dapat memberikan konstribusi pikir bagi daerah sebagai bentuk implementasi tri darma perguruan tinggi. jelas Jauhari
Sementara itu Amrullah Usemahu dalam paparannya menyampaikan, sebagai anak Maluku kita harus bangga menjadi anak Maluku dan tinggal didaerah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang begitu melimpahruah baik di darat dan di laut.
Maluku secara karakteristik adalah kepulauan dengan 1.340 pulau dan luas wilayah didominasi lautan 92,4 % dan 7,6 % daratan maka sudah seharusnya Sektor Kelautan perikanannya menjadi leading sector pembangunan daerah
Kalau dilihat data statistik untuk Indeks Pembangunan Manusia Maluku pada tahun 2022 mencapai 70,22 dan Maluku Tengah 71,32 ini harus terus ditingkatkan melalui intervensi berbagai program pembangunan. Selain itu untuk usia produktif di Provinsi Maluku tahun 2021 berada pada range usia 15-19 tahun berjumlah 206.264 jiwa, usia 10-14 tahun berjumlah 203.999 jiwa dan Usia 20 – 24 berjumlah 186.966 jiwa.
“Kalangan mahasiswa dominan berada pada range ini yakni usia 19 – 24 tahun. Jika dikaitkan dengan tingkat pengangguran yang ada di masyarakat berdasarkan data organisasi buruh internasional Indonesia berada pada posisi kedua setelah Brunei Darusalam dan ini berada pada range usia 15-24 tahun,” papar Usemahu.
Dengan persentase data diatas maka cukup riskan jika para generasi muda kita tidak menyiapkan diri sejak dini dengan IPTEK dan SDMnya. Pasca sekolah atau studi pasti hanya ada 2 pilihan yakni kerja atau menganggur tergantung kapasitas dirinya.
“Saat ini kita tidak lagi bersaing dalam komunitas lokal saja tetapi juga dalam ruang lingkup yang lebih besar regional bahkan global. Oleh karena itu Era saat ini membutuhkan anak muda yang aktif, kreatif dan inovatif bisa mampu membaca perkembangan jaman, dan menurut saya ada 3 hal yang wajib dimiliki oleh pemuda yakni Pengalaman, Ilmu pengetahuan (SDM) dan networking. Kita tidak bisa lagi bersantai dengan keadaan yang ada tetapi harus dapat merubah setiap keadaan menjadi peluang,” kata Usemahu.
Kalau dilihat di Negara Maju seperti Jepang dan Amerika serikat, Disiplin, Karakter dan Mindset itu tetah menjadi budaya. Sehingga mereka jadikan aturan hidup yang harus dilaksanakan. jika dilihat sepintas memang sikap invidualisnya tinggi, sehingga membuat mereka harus survive dan kuat dalam menyiapkan kualitas dan kemampuan dirinya agar tidak bergantung pada orang lain.
“Coba kita liat Jepang, kalau dari sisi karakteristik wilayahnya mereka hampir sama dengan kita negara kepulauan, tetapi Jepang dengan kedisplinannya yang tinggi dapat mengelola sumberdayanya dengan baik antara SDM dan SDAnya sehingga saat ini mereka bisa menjadi salah satu negara kuat dan maju begitupula USA,” jelas Usemahu yang juga Wakil Ketua Pemuda ICMI Maluku
Ia menyebutkan, Indonesia maupun Maluku begitu kaya akan sumberdaya alamnya, 30 % potensi perikanan nasional itu terdapat pada 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) sekitar Provinsi Maluku.
“Namun mengapa Maluku masih menjadi salah 1 provinsi termiskin di Indonesia?? Pasti ada yang salah dalam pengelolaannya. Sumberdaya Alam (SDA) boleh berlimpah tetapi jika tidak diimbangi SDM yang handal dan berkualitas sebagai operatornya maka kondisi kita tidak akan mengalami perubahan kemajuan yang signifikan malah SDA lama kelamaan akan terkuras habis,” jelasnya.
“Dalam konteks inilah pemuda sebagai bagian dari sosial kontrol dalam masyarakat harus mengambil peran nyata. Semoga saja kegiatan – kegiatan positif seperti ini terus digaungkan dari kampus – ke kampus agar dapat memberikan motivasi dan menciptakan para calon pemimpin muda yang lahir di kampus-kampus Maluku, tutup Usemahu. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow