Penjabat Bupati SBB : Budaya Panas Pela Identitas Masyarakat Maluku

oleh
oleh
Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Andi Chandra As'aduddin menghadiri prosesi panas pela Negeri Honitetu (Nuwetetu Patai Nudua Siwa) dan Negeri Huku (Buku Batai Nurua Lima) di Kecamatan Inamosol,  Selasa (21/11/2023). FOTO : DINAS KOMINFO PEMKAB SBB

TERASMALUKU.COM,-PIRU-Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Andi Chandra As’aduddin menghadiri prosesi panas pela Negeri Honitetu (Nuwetetu Patai Nudua Siwa) dan Negeri Huku (Buku Batai Nurua Lima) di Kecamatan Inamosol,  Selasa (21/11/2023).

Dalam sambutannya Penjabat Bupati SBB mengatakan, budaya panas pela dan gandong merupakan warisan para leluhur, serta sejarah kebudayaan yang harus dijaga, terutama menghadapi dinamika masyarakat yang makin multi kultur dewasa ini.

Budaya panas pela merupakan upaya revitalisasi kearifan lokal sehingga sehingga menjadi tolak ukur budaya masyarakat Maluku, terutama masyarakat Kabupaten SBB. Tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan.

Revitalisasi kearifan lokal melalui panas pela adalah upaya kita mentransformasikan nilai-nilai budaya yang harus dipertahankan oleh masyarakat di SBB.

“Ritual panas pela adalah ritual adat dalam peningkatan kembali hubungan kekerabatan dan persaudaraan antara dua negari saat ini, yaitu Desa Honitetu (Nuwetetu Patai Nudua Siwa)
dan desa Huku ( Buku Batai Nurua Lima),” ungkap Penjabat Bupati SBB.

Ikatan kekerabatan panas pela kata Penjabat Bupati, merupakan identitas masyarakat Maluku yang berharga sekaligus sebagai tanda pengingat kepada generasi penerus, bahwa masyarakat setempat memiliki warisan identitas budaya yang patut dibanggakan.

Dengan mengenal asal-usul, hal ini menyatakan bahwa agama, adat dan budaya dapat dipertahankan dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian hidup.

“Sebagaimana ungkapan para leluhur, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa,  dan sagu salempeng di bagi dua,” jelas As’aduddin.

Penjabat Bupati hadir bersama Ina Latu Maluku, Widya Murad Ismail dan Ketua TP PKK Kabupaten SBB Norma Riana, para pimpinan OPD lingkup Pemda SBB  serta Raja Honitetu, Kepala Desa Huku bersama masyarakat dari desa itu. (Fadli)

BACA JUGA :  Gubernur MI Dikukuhkan Jadi Upu Nunu Hena Hetu oleh Majelis Latu Pati Jazirah Leihitu

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.