TERASMALUKU.COM,- AMBON-Ratusan tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr. M. Haulussy Ambon, berunjukrasa di rumah sakit tersebut, Senin (18/12/2023).
Sejak pagi, aksi unjuk rasa dilakukan menyusul hak-hak nakes di RSUD Haulussy Ambon itu belum dibayarkan pihak rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Maluku ini.
Tampak, dalam aksi itu, para nakes membentangkan beberapa spanduk yang tertulis sejumlah persoalan yang mereka alami di Rumah Sakit pelat merah tersebut.
Sejumlah persoalan diantaranya jasa pelayanan nakes yang belum dibayar seperti Perda 2021 – 2023 (2,8 tahun), BPJS 2020 – 2023 (3,8 tahun), dan COVID 2022. Total keseluruhan yang belum diterima para nakes berkisar Rp 19,8 miliar. “Kemana uangnya pak direktur,” tulis nakes pada spanduk yang dibentangkan.
Spanduk lainnya juga tertulis “Dr spesialis dan Dr sub spesialis dan seluruh nakes RSUD M. Haulussy Ambon prihatin dengan keadaan RS dan manajemen yang amburadul, hak nakes tidak dibayar. TPP yang tidak ada standar baku dan uang transpor dokter umum dan dokter spesialis non ASN dipersulit.”
Ratusan nakes terpaksa melakukan aksi unjuk rasa setelah mediasi persoalan-persoalan yang mereka alami dengan pihak rumah sakit mengalami jalan buntu.
“Kenapa hak kami selama ini belum dibayarkan, Kami menunggu sudah cukup lama. Kepala Rumah Sakit mana realisasi hak kami, semua sudah kami bicarakan dengan, tapi tetap tidak ada solusinya,” teriak para pendemo.
Para nakes mengaku pihak rumah sakit sudah lama mengabaikan kewajibannya baik terhadap dokter umum, dokter spesialis, maupun tenaga perawat.
“Setiap pembayaran utang-utang rumah sakit dia selalu minta bagian, makanya kami selalu ambil obat di pihak ketiga, tidak ambil obat secara murni di ekatalog,” kata dr. Elna S. Anakotta.
Pengambilan obat dari pihak ketiga, menyebabkan harga obat membengkak. Dampaknya kepada para pasien yang akan kesulitan karena harga obat menjadi mahal.
“Kita tidak ambil obat di ekatalog secara murni tapi ambil dari pihak-pihak ketiga yang menyebabkan obat naik harga. Kalau ambil dari ekatalog harganya jatuh ke bawah (harga turun),” kata dr. Elna sembari dibenarkan oleh para nakes lainnya.
Hingga saat ini pihak rumah sakit dalam hal ini Direktur RSUD Haulussy Ambon belum memberikan keterangan resmi baik kepada para nakes yang berdemo, maupun awak media.
Penulis: Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow