TERASMALUKU.COM,- AMBON– Selama tahun 2023, Stasiun Geofisika Ambon berhasil memonitoring sebanyak 2.556 kejadian gempabumi di wilayah Maluku dan sekitarnya. Ribuan gempabumi tersebut terjadi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, dalam keterangannya Selasa (2/1/2024), menyebutkan gempabumi yang terjadi di wilayah Maluku dan sekitarnya didominasi dengan gempa berkekuatan M < 5. Di mana terdapat 823 gempa dengan kekuatan M < 3 dan 1.658 gempa dengan 3≤M<5.
“Untuk gempabumi dengan kekuatan M≥5 tercatat sebanyak 75 kejadian di mana magnitudo terbesar yaitu M 7.5 yang terjadi di laut 78 km Timur Laut Tepa, Maluku Barat Daya pada tanggal 10 Januari 2023,” kata Djati.
BACA JUGA: Berkaku 1 Januari, Ini Harga Terbaru Pertamax Series dan Dex Series di Wilayah Maluku Papua
Berdasarkan kedalaman, gempa yang terjadi didominasi oleh gempabumi dangkal (D < 60 km) sebanyak 1.806 kejadian. Sementara gempa dengan kedalaman menengah (60 km ≤ D < 300 km) sebanyak 680, dan gempa dalam (D ≥ 300 km) sejumlah 70 kejadian.
Berdasarkan laporan instansi terkait serta masyarakat, terdapat 56 gempabumi dirasakan sepanjang tahun 2023. Di mana terdapat 1 kejadian gempabumi merusak selama tahun 2023.
“Dari peta seismisitas gempabumi wilayah Maluku dan sekitarnya pada tahun 2023 terlihat bahwa Subduksi Laut Banda, Subduksi Utara Seram, Palung Aru, Sesar Mendatar Kawa, Sesar Manipa dan Sesar Sorong-Bacan merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempabumi (seismisitas) tinggi,” pungkasnya.
Penulis : Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow