Penjabat Bupati Malteng Minta Pemuda Remaja Gereja Pantekosta Jadi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Penjabat Sekda Maluku Tengah (Malteng) Jauhari Tuarita menghadiri Perayaan Syukuran Natal Pemuda dan Remaja Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Gereja Sidang Tuhan Jemaat Saron Desa Trana, Kecamatan Teon Nilai Serua (TNS) Malteng, Kamis (18/1/2024).

Dalam perayaan syukuran Natal tersebut, Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa yang diwakili Sekda meminta agar seluruh Pemuda dan Remaja yang ada di PGPI ini dapat menjadi pelopor penguatan moderasi beragama, tak hanya di lingkungan gereja, melainkan juga di tengah masyarakat, agar kedamaian dan kerukunan yang di cita-citakan bersama dapat selalu di jaga dengan baik.

“Saya sungguh mengapresiasi dan menyambut dengan sukacita perayaan Syukuran Natal Pemuda dan Remaja PGPI Malteng, sebagai wujud ungkapan syukur dan sukacita sebagai umat ciptaan Tuhan dalam menyambut kelahiran sang Juru Selamat dunia,”ujar Penjabat Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Malteng.

Penjabat Bupati juga mengatakan, perayaan Syukuran Natal PGPI ini tidak hanya membawa suka cita dan pesan damai kepada seluruh umat kristiani, melainkan juga bisa membawa perubahan bagi PGPI untuk terus bersaksi, menjadi garam dan terang bagi sesama dan dunia ini.

Melalui kesempatan ini, Penjabat Bupati menitipkan beberapa hal penting kepada seluruh Generasi Muda, PGPI yang ada di Malteng yakni :

Pertama pemuda adalah tulang punggung Bangsa dan Gereja. Pemuda bukan hanya menjadi figuran atau pelengkap, melainkan aktor utama dalam kemajuan bangsa dan gereja. Di atas pundak para Pemuda ada sebuah tanggung jawab yang besar yang harus dipikul sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa dan gereja dari generasi terdahulu. Maju mundurnya Gereja dan Bangsa sangat tergantung pada sejauh mana pembangunan fisik, mental spiritual dan karakter generasi mudanya di bangun.

BACA JUGA :  Presiden Bagi Tips Aman Berkendaraan kepada Kaum Milenial

Kedua generasi muda harus mampu menjawab tantangan zaman melalui ide-ide kreatif, pemikiran inovatif dan kritik yang konstruktif.

Ketiga generasi muda harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai moralitas dan iman yang teguh.

Keempat generasi Muda harus memiliki landasan iman yang kokoh dan karakter kepribadian moral yang kuat, yang merupakan prasyarat untuk melanjutkan tongkat estafet pelayanan Injil dalam kehidupan menggereja.

“Olehnya, saya berharap peran kita bersama baik Pemerintah maupun Gereja dalam mempersiapkan generasi emas yang dapat diandalkan sebagai pilar penyanggah kokohnya bangsa dan Gereja. Kepada anak-anakku Pemuda dan Remaja PGPI, saya berharap agar sebagai tulang punggung Gereja, Generasi Muda harus terbuka dan membuka diri terhadap panggilan untuk pelayanan di dalam Gereja, harus memberikan dampak positif dan pemikiran konstruktif untuk menopang misi, karya dan pelayanan Gereja,”katanya.

Maka dari itu lanjut Penjabat Bupati, jadilah pribadi yang berani mengatakan benar sebagai benar, dan salah sebagai salah. Jadilah pribadi yang terdepan dalam menegakkan keadilan, perdamaian dan kerukunan di antara sesama anak bangsa.

“Kepada seluruh Pemuda dan Remaja (GPI) Malteng, agar dapat menjadi pelopor penguatan moderasi beragama, tidak hanya di lingkungan Gereja, melainkan juga di tengah masyarakat, agar kedamaian dan kerukunan yang kita cita-cita kan bersama dapat selalu kita jaga,”harap Penjabat Bupati.

Penjabat Bupati juga mengajak seluruh umat beragama di Malteng, untuk selalu menjaga keharmonisan kerukunan dan kedamaian tanpa memandang perbedaan, dan juga menyatukan langkah dan pikiran dengan tekad dan semangat yang tinggi untuk bersama sama dengan seluruh elemen masyarakat membangun Kabupaten ini agar lebih maju dan sejahtera.

Penulis : Nair Fuad

No More Posts Available.

No more pages to load.