Universitas Terbuka Ambon Gelar Turnamen Free Fire Diikuti Ratusan Pelajar

oleh
Universitas Terbuka Ambon melaksanakan turnamen free fire yang dihelat di aula SMK Negeri 4 Ambon, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Universitas Terbuka (UT) Ambon menggelar Turnamen Free Fire Offline yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Ambon.

Turnamen e-sport dengan menggandeng Komunitas Free Fire Maluku, ini akan dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu hingga Minggu (27-28 Januari 2024).

Sebanyak 108 tim terdaftar dalam turnamen e-sport yang sudah dilaksanakan UT Ambon selama 2 kali sejak Tahun 2023 lalu. Masing-masing tim dari jenjang SMA dan Umum se-Pulau Ambon ini berjumlah 4 orang.

Turnamen free fire dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang diwakili Sekretaris Dinas, Husein, S.Pd., M.Pd. Turut hadir Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP, Kepala BIN Daerah Maluku selaku Ketua E-Spot Provinsi Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang.

Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, dalam sambutannya mengaku, turnamen e-sport yang dihelat ini bukan baru pertama kali. Sebelumnya di tahun 2023 UT Ambon juga telah melaksanakan turnamen serupa dengan jenis Mobile Legend.

“Di tahun lalu (Agustus 2023) kami juga pernah mengadakan tapi jenis game mobile legend dan juga di tingkat SLTA, kemudian di tahun ini kami bergeser ke jenis permainan yang lainnya yaitu free fire,” sebutnya.

Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen free fire di aula SMK Negeri 5 Ambon, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Menurutnya, pelaksanaan turnamen e-sport salah satu tujuannya untuk membantu pengurus provinsi e-sport Maluku dalam mencari bibit-bibit handal di Maluku.

“Mungkin nanti ada atlet-atlet e-sport handal yang bisa mewakili provinsi Maluku ke tingkat nasional maupun ke tingkat internasional. Karena untuk adik-adik ketahui salah satu cabang olahraga yang dilombakan pada SEA Games yakni e-sport salah satunya adalah free fire. Bahkan atlet dari Indonesia juga meraih medali,” ungkapnya.

Yuli Tirtariandi berharap dengan adanya turnamen yang kerap dilaksanakan dapat melahirkan atlet andalan dari Maluku maupun nasional. “Mudah-mudahan nantinya akan ada atlet andalan dari Maluku yang bisa mewakili Indonesia di tingkat internasional,” harapnya.

Selain itu, kata Yuli, tujuan dilaksanakannya turnamen ini sekaligus mengenalkan Universitas Terbuka kepada para pelajar SMA.

“Mungkin adik-adik ada yang sudah mengenal Universitas Terbuka dan ada juga yang belum mengenal. Nanti setelah ini kami akan sedikit bercerita seperti apa Universitas Terbuka, mudah-mudahan adik-adik yang khususnya di kelas 12 nanti setelah lulus dari SLTA sebagian bisa kuliah di Universitas Terbuka Ambon,” harapnya.

Para peserta turnamen free fire yang dilaksanakan Universitas Terbuka Ambon tampak bersiap mengikuti turnamen di aula SMK Negeri 5 Ambon, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Dijelaskan, Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri yang biaya kuliahnya terjangkau. Di sisi lain, terdapat tiga hal di Universitas Terbuka yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya.

“Kita untuk kuliah Diploma dan S1 tanpa tes masuk, kemudian di UT kuliah S1 tidak ada skripsi dan yang ketiga tidak ada yang di DO atau Drop Out,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua E-Sport Provinsi Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang, memberikan apresiasi kepada UT Ambon yang telah melaksankan turnamen e-sport.

“Kadang-kadang anak-anak sekolah SMP, SMA main game mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, makanya dengan adanya turnamen ini bisa disalurkan hobi mereka, harus bisa mengatur waktu dengan sekolah, jadi bukan sia-sia saja kalian main ini karena sudah ada salurannya untuk berkompetisi,” ujarnya.

Kepala BIN Daerah Maluku selaku Ketua E-Sport Provinsi Maluku, Brigjen TNI Anton Irianto Popang, saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen free fire yang digelar Universitas Terbuka Ambon di aula SMK Negeri 5 Ambon, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Cabang Olahraga e-sport di Indonesia, lanjut Brigjen Anton, baru dibentuk 4 tahun lalu. Kendati demikian, cabor ini sudah memiliki sejumlah atlet yang luar biasa.

“Di tingkat Olimpiade sudah ada e-sport baik free fire, mobile legends, pubg, termasuk PS (PlayStation),” tambahnya.

Ia mengungkapkan, setiap turnamen e-sport yang dilakukan di Ambon, Maluku, saat ini menjadi perhatian. Setiap tim yang keluar sebagai juara akan didata, bahkan diberikan pelatihan.

“Kita komunikasi dengan beberapa komunitas di sini seperti free fire, pubg, mobile legends dan sebagainya. Yang keluar sebagai juara-juara nanti akan kita lakukan pelatihan baru kita lakukan turnamen atau pertandingan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Husein, sebelum membuka turnamen free fire mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan UT Ambon ini juga berhubungan dengan penguasaan digital. Penguasaan digital ini merupakan salah satu syarat kerja di masa depan. Salah satu yang telah disiapkan Pemerintah yaitu jaringan internet.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Husein, S.Pd., M.Pd saat membuka turnamen free fire yang digelar Universitas Terbuka Ambon di aula SMK Negeri 5 Ambon, Sabtu (27/1/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

“Di berbagai daerah di Maluku memang tidak bisa menguasai barang ini karena mereka memang tidak memiliki akses internet. Olehnya itu adik-adik yang ada saat ini mesti bersyukur,” katanya.

Turnamen e-sport yang dilaksanakan ini diharapkan dapat membuat generasi muda mengeluarkan bakat dan hobi mereka. “Tapi intinya, belajar jangan sampai terlupakan. Belajar adalah hal yang terpenting yang harus terus dikembangkan,” pintanya mengingatkan.

Penulis : Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.