Cek Fakta: Ulat Bulu dari Amerika yang Diklaim Sangat Berbisa dan Membunuh 16 Anak tidak Benar

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Beredar video berdurasi 14 detik di grup-grup whatsapp tentang ulat berbulu yang sangat berbisa dan mematikan, berasal dari Amerika, Jumat (23/2/2024).

Narasi video yang dibagikan yaitu “Himbauan kepada seluruh masyarakat Indonedia kalo melihat hewan ini tolong hindari apalagi anak anak. Ini ulat dari america nampaknya seperti anak burung yang jatuh dan ulat ini setelah dipegang, anak itu kejang² dan tak lama meninggal racunnya melebihi bisah  ular. Sudah diketahui 16 anak meninggal. Mohon diperhatikan serius dan disebarkan”.

Dalam video itu tampak sekumpulan ulat berbulu dengan bentuk menyerupai kerang. Saat disentuh menggunakan ranting kayu, ulat berwarna hijau dan putih ini terbuka seperti kerang.

Video ulat buku dari Amerika yang diklaim beracun dan mematikan. (Foto: tangkapan layar)

Terasmaluku.com melakukan penelusuran. Saat video itu discreenshoot dan dilakukan pencarian menggunakan google lens, banyak video serupa di platform youtobe.

Salah satu akun youtobe Trissusmiyati, mengunggah video tersebut dengan narasi “awas hati hati dengan ulat bulu mematikan manusia dan hewan.#bakar saja#”. “awas ulat dari amerika mematikan manusia dan hewan”. “sudah 16 manusia dan hewan terbunuh”. Akun yang baru diposting 17 jam lalu ini sudah ditonton 60 kali.

Akun youtobe lainnya yaitu media Mogabay Indonesia yang diposting kemarin dan sudah ditonton 7,3 ribu kali. Dalam diskripsi video yang diunggah Mogabay Indonesia, menyebutkan, Ulat kucing atau Floof (Megalopyge opercularis) adalah ulat yang memiliki bulu mirip kucing dan memiliki racun yang mematikan. Bulu ulat kucing adalah duri beracun yang dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih parah dari sengatan lebah.

Disebut ulat kucing atau Floof karena hewan ini memiliki bulu mirip dengan kucing. Ketika mereka bermetamorfosis menjadi ngengat, ia akan mempertahankan bulu-bulu halus di tubuhnya. Kendati bulu Floof terlihat indah, tapi membelainya bukanlah ide yang bagus.

Bulu-bulu halus di tubuhnya itu dipenuhi oleh duri berbisa yang bisa memicu reaksi menyakitkan saat bersentuhan dengan kulit manusia. Pada umumnya, ulat ini banyak hidup di daerah seperti Florida, Missouri, dan Texas. Tapi belakangan, Floof juga ditemukan di Virginia.

Menurut makalah 2005 yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, korban ulat kucing bisa mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, mual, muntah, kejang, dan sakit perut.

Oleh sebab itu, ulat kucing disebut sebagai salah satu ulat paling berbahaya di Amerika Serikat.

Terasmaluku.com juga menelusuri menggunakan tools pencarian google. Hasilnya, ditemukan Kompas.com dan Liputan6.com yang telah melakukan debunking video viral ini. Kompas.com menggunakan judul “Ramai soal ulat bulu yang disebut sangat beracun dan mematikan, ini faktanya. Sementara Liputan6.com menggunakan judul “Cek Fakta: Tidak benar ulat dalam video ini sangat berbisa dan membunuh 16 anak”.

Dilansir dari situs cekfakta.com, Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak ini.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul “BEWARE! VENOMOUS MENACING FUZZY-LOOKING INSECT INVADES TEXAS” yang dimuat situs kkyr.com pada 7 Juli 2023.

Ulat dalam foto tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp. Dikutip dari smithsonianmag.com, ulat asp ini memiliki racun yang sangat menyakitkan.

Ulat asp ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat, terutama di negara bagian selatan. Ulat ini memiliki sengatan menyakitkan yang disebabkan oleh duri berancun yang tersembunyi di antara bulu-bulunya yang lebat.

Dikutip dari npr.org, ulat asp dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1 inci dan ditutupi bulu berwarna abu-abu dan oranye. Ulat tersebut memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuhnya, menurut Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida.

Ahli Entomologi dari Texas A&M AgriLife Extension Service, Molly Keck mengatakan, racun ulat asp memiliki tingkat rasa sakit yang bervariasi. Namun sangat berbaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.

“Beberapa mungkin hanya mengalami ketidaknyamanan yang berlangsung dalam waktu singkat. Yang lain mungkin mengalami sesuatu yang parah seperti anafilaksis dan perlu pertolongan medis,” kata Keck kepada NPR.

Seorang warga bernama Eric Day mengaku, pernah disengat oleh ulat asp ketika dia tidak sengaja menabrak pohon saat memotong rumput di pedesaan Virginia. Sengatan ulat asp mengakibatkan sensasi terbakar dan lecet sepanjang satu inci di lokasi sengatan.

“Sensasi terbakarnya akan hilang dalam satu atau dua hari, namun lepuhan dan area iritasi berikutnya akan terlihat selama beberapa minggu,” kenangnya.

Sementara Molly Keck memberikan tips mengurangi rasa sakit jika terkena racun ulat asp. Terpenting, kata dia, mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air.

“Jika tempat sengatan mulai terasa gatal, gunakan krim hidrokortison, kemudian cuci dengan air untuk meredakannya,” ucap Keck.

“Jika rasa sakitnya semakin parah, segera minta bantuan petugas medis. Sengatannya diketahui menyebabkan anafilaksis dalam kasus yang jarang terjadi, yang dapat mengancam nyawa,” tambah dia.

KESIMPULAN
Kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak ternyata sebagian salah. Faktanya, ulat dalam video tersebut memang beracun atau berbisa, namun tidak ditemukan informasi bahwa racun dari ulat tersebut dapat membunuh manusia.

Rujukan:

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2024/02/22/200000165/ramai-soal-ulat-bulu-yang-disebut-sangat-beracun-dan-mematikan-ini-faktanya

https://cekfakta.com/focus/16157

https://kkyr.com/beware-venomous-menacing-fuzzy-looking-insect-invades-texas/

https://www.npr.org/2022/09/07/1121344400/puss-caterpillar-venomous-barbs-sting-hairy-texas-florida

https://www.smithsonianmag.com/smart-news/scientists-reveal-why-asp-caterpillar-stings-are-so-excruciatingly-painful-180982533/

Penulis : Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.