TERASMALUKU.COM,-AMBON-Warga masyarakat di Kota Neira, ibukota Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah geram lantaran listrik dipadamkan pihak PLN saat malam hari, Senin (4/3/2024).
Dari pantauan story WhatApps sejumlah warga, mereka menuliskan kegeraman mereka atas ulah PLN Unit Banda tersebut.
“Mati Lagi”tulis salah seorang warga di story WA Selasa (5/3/2024) dini hari.
Rupanya sekitar pukul 00.20 WIT Selasa dini hari itu, listrik padam untuk yang ketiga kalinya
“Sudah 3X tewas,”tulis warga lainnya.
Bahkan ada yang menuliskan kondisi listrik padam ini seakan-akan menjadi tanda tersendiri akan masuki bulan suci Ramadhan.
Bukan tanpa sebab warga menulis demikian pada story WA mereka, pasalnya, beberapa tahun belakangan, listrik di Pulau Wisata yang kaya akan jejak sejarahnya ini kerap padam jelang dan bahkan saat bulan suci Ramadhan hingga membuat warga mengeluh dan geram.
“Su tanda mu Puasa k PLN su kode kas mati lampu karna su tradisi dr dolo (tanda mau bulan puasa (ramadhan), PLN sudah kode listrik padam karena sudah tradisi dari dulu),”tulis warga.
Dikonfirmasi terkait ini, warga membenarkan.
“Iya, Senin malam, mati (listrik padam) beberapa kali, pertama jam 6 (sore) sampe setengah 8 malam, lalu mati lagi jam 9 sampe setengah 12 malam, ada sekitar 3 kali mati lampu kemarin (Senin) malam itu,”ungkap Enal dihubungi Selasa (5/3/2024) via seluler dari Ambon.
Dijelaskan, kondisi ini seperti tahun 2023 lalu, saat jelang bulan suci Ramadhan, listrik kerap dipadamkan pihak PLN setempat. “Tahun kemarin seperti begini juga, sudah dekat-dekat bulan puasa, lampu (listrik) mulai mati-mati (dipadamkan), makanya warga bilang ini lagu lama, setiap mau puasa lampu mulai mati,”tuturnya kesal.
Bahkan kata dia menambahkan, saat bulan suci ramadhan Tahun 2023 lalu, listrik juga kerap padam. “Hari-hari awal puasa tahun lalu itu beberapa kali listrik padam, baru normal setelah puasa masuk hari ke-10 dan seterusnya,”sambungnya.
Bahkan dua tahun lalu, yakni 2022, lebih parah lagi, listrik malah padam selama 30 hari bulan ramadhan, listrik hanya dinyalakan bergiliran dengan durasi 3-4 jam sesuai jalur.
Listrik di tahun 2022 ini baru full dinikmati warga saat malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri.
“itu tahun 2022, dari puasa pertama sampe mau lebaran itu baru normal, katanya mesin (PLN) rusak,”tandasnya.
Dia menyayangkan kinerja pihak PLN Unit Banda ini. Karena persoalan listrik padam ini kerap terjadi.
“Artinya PLN sudah harus antisipasi hal-hal begini, listrik ini jadi kebutuhan dasar warga masyarakat, apalagi malam hari, apalagi saat bulan puasa, tapi kondisi di Banda ini malah su jadi seperti tradisi, tiap mau puasa listrik mati (padam), sudah begitu, saat puasa juga listrik padam, ini kan bikin susah masyarakat,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow