TERASMALUKU.COM,-AMBON-Tiang Alif lafadz Allah berlapis emas 2,6 kilogram hiasan kubah masjid Al-Huda Desa Kayeli, Kecamatan Kayeli, Kabupaten Buru hilang dicuri maling. Siapa pelaku pencurian, belum terungkap.
Kasubsi Penmas Polres Buru, Aipda M.Y.S Jamaludin dikonfirmasi Kamis (7/3/2024) mengatakan kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Pulau Buru.
“Sejak kejadian (pencurian) Senin, polisi dalam hal ini Satreskrim dipimpin langsung Kasat Reskrim ke lokasi kejadian lakukan penyelidikan. Sampai saat ini (Kamis-red) penyelidikan masih dilakukan,”ungkapnya dihubungi via seluler.
Sejauh ini, setidaknya sudah dua orang saksi yang diperiksa.
“Sudah dua orang saksi diperiksa,”sambungnya.
Terpisah, Raja Kayeli, Fandi Ashari Wael menjelaskan, hilangnya tiang alif berlapis emas ini baru diketahui Senin pagi.
“Senin pagi itu diketahui, sekitar jam 7 seorang warga yang rumahnya di depan masjid, dia lihat (tiang alif) sudah kosong, baru dia kasi tau warga,”terangnya dihubungi via seluler, Kamis.
Diduga kuat, tiang alif ini dicuri maling pada malam hari.
Dijelaskannya, tiang alif lafadz Allah tersebut berlapis emas 2,6 Kg dan bernilai Rp3 miliar kurang lebih. “lapisan emasnya 2,6 kilogram, kalau estimasi dengan harga emas saat ini nilainya kurang lebih sekitar 3 miliar rupiah,”bebernya.
Tiang alif berlapis emas ini hasil sumbangan dari masyarakat, penambang maupun masyarakat pekerja serta perangkat desa pada tahun 2013-2014 saat awal-awal munculnya lokasi tambang emas Gunung Botak.
Dan mulai terpasang di kubah masjid Al-Huda Kayeli sejak 2015 silam.
“Dengan sudah ditangani kepolisian, harapannya itu (kasus pencurian) bisa terungkap, pelakunya bisa ditangkap dan kalau emasnya masih utuh atau masih ada, ya kalau bisa dikembalikan di tempatnya lagi seperti semula,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
