TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pencarian tiga korban hilang kecelakaan laut tenggelamnya KM. Sweet resmi dihentikan Basarnas Ambon setelah tujuh hari Operasi SAR dilakukan para korban hilang tak juga ditemukan.
Tiga korban hilang ini masing-masing Arsywandy Syahwal, Hasan Nur Tualepe dan Imanuel Kresio Ririhena.
Kepala Basarnas Ambon, M. Arif Anwar di Ambon, Selasa (19/3/2024) mengungkapkan, hingga hari ke-7 pada Minggu (17/3/2024) Ops SAR dilakukan, tiga korban hilang tersebut belum berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan meski sejumlah titik koordinat yang jadi lokasi pencarian disusuri.
Pencarian pada hari ke-7 diperluas 137 mil laut atau nautical mil (NM).
“Hingga sore hari, upaya pencarian ketiga korban yang masih hilang tak jua menemukan tanda-tanda keberadaan korban,”ungkapnya.
Hasil evaluasi bersama Tim Sar Gabungan, kata Anwar lebih lanjut, Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
“Kedepan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau korban ditemukan, maka Ops SAR pun dibuka kembali untuk proses evakuasi,”sambungnya.
Terhadap informasi beredar pada Minggu (17/3/2024) malam yang sebutkan para korban hilang ini sudah ditemukan selamat di perairan SBT, Kepala Kansar Ambon ini memastikan kabar tersebut tidak benar.
“Setelah tim gabungan berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR SBT dan Polairud SBT, informasi tersebut tidak benar adanya. Kami pun sangat menyayangkan ada masyarakat yang tega menyebarkan informasi seperti itu,”tegasnya.
KM. Sweet berawakan 8 orang ini alami laka laut pada Senin (11/3/2024) pasca bertolak dari Pulau Banda berlayar menuju PPN Tantui, Kota Ambon.
Kapal ikan ini dihantam gelombang di 10 mil laut (NM) dari perairan Seri, Ambon. Kapal alami kerusakan dan kemudian tenggelam.
Dari 8 korban, 5 diantaranya sudah berhasil ditemukan selamat.
BACA JUGA : Dihantam Gelombang, KM. Sweet Tenggelam di Laut Banda, 5 Korban Ditemukan Selamat, 3 Lainnya Dalam Pencarian
Para korban selamat ini masing-masing Rusdin, Hamid Ely, Kelvin Tuhumena, Naril Wolio dan Nadil Tomia.
Korban selamat ditemukan KM. Yondri 03 pada Rabu (13/3/2024) sore di perairan Laut Banda, kurang lebih 35 mil laut dari Pulau Seram Bagian Timur (SBT).
Mereka ditemukan mengapung di tengah lautan ketika itu dan dievakuasi ke atas KM. Yondri 03.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
