Biaya Kuliah Murah, Universitas Terbuka Ambon Solusi Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat di Perbatasan Maluku

oleh
oleh
Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D (kiri), didampingi Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP, saat memberikan keterangan pers di kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Selasa (19/3/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Universitas Terbuka (UT) Ambon siap menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di wilayah perbatasan di provinsi Maluku.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D, saat berkunjung di kota Ambon dalam kegiatan penandatanganan kerjasama atau nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Maluku dan empat daerah perbatasan (Kabupaten Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara) di kantor Gubernur Maluku, Selasa (19/3/2023).

Prof Ojat mengungkapkan, UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh yang diberikan mandat oleh pemerintah untuk memberikan akses pendidikan kepada masyarakat Indonesia di manapun mereka berada.

“Tidak boleh ada warga di bangsa ini yang terimarjinalkan, tidak boleh ada keluarga kita di manapun mereka tinggal, baik di puncak bukit, pesisir pantai, maupun pulau-pulau terluar yang tidak memiliki kesempatan masuk perguruan tinggi, UT harus menjadi solusi bagi mereka,” ungkapnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Universitas Terbuka & Pemda Maluku Teken Kerjasama

Prof Ojat menyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah. “Tadi ada Bapak Gubernur (Maluku), juga Bapak-bapak Bupati yang ada di wilayah perbatasan. Mudah-mudahan UT dapat berperan dalam meningkatkan kualitas SDM menuju Indonesia emas tahun 2045,” harapnya.

Ia mengungkapkan, UT akan siap menjangkau masyarakat di perbatasan Maluku, karena perguruan tinggi tatap muka tidak mungkin. “Dalam konteks belajar jarak jauh bukan mahasiswa yang datang ke kampus, tetapi kampus-lah yang datang ke tempat tinggal mereka di manapun mereka berada. Kita akan menjangkau mereka, kita memberikan kesempatan kepada mereka, mereka juga punya kesempatan yang sama dengan mahasiswa yang lain yang memiliki kesempatan masuk perguruan tinggi,” jelasnya.

Universitas Terbuka dan Pemda Maluku melaksanakan penandatanganan kerjasama yang digelar di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku di Kota Ambon, Selasa (19/3/2024). Foto dari kiri: Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP – Bupati Maluku Barat Daya, Benjamin Noah – Pejabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Peterson Rangkuratat – Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail – Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D – Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga dan Pejabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono. (FOTO: Terasmaluku.com)

Tak hanya dapat menjangkau masyarakat di perbatasan Maluku, biaya kuliah di Universitas Terbuka Ambon juga sangat murah. 1 SKS dihargai seharga Rp35 ribu sampai Rp65 ribu.

“Di UT itu telah diberikan mandat bahwa tidak boleh biaya kuliah itu mahal, di UT itu harus terjangkau oleh seluruh masyarakat, maka 1 SKS di UT itu harganya Rp35.000 sampai Rp65.000, kan sangat terjangkau, tidak ada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang biaya sks-nya sangat terjangkau seperti di UT,” ungkapnya.

Bahkan, kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi padahal mereka memiliki potensi SDM yang mumpuni, UT menyediakan beasiswa. “Banyak sekali skema beasiswa yang kita siapkan untuk masyarakat yang memiliki potensi akademik yang bagus tetapi memiliki keterbatasan ekonomi, mereka juga akan menjadi harapan bangsa, menjadi pewaris generasi muda yang akan datang. Tahun lalu UT menyediakan 16 miliar yang disalurkan kepada mereka yang secara ekonomis tidak mampu dan itu komitmen kita,” pungkasnya.

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.