TERASMALUKU.COM,-AMBON– Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Febry Calvin Tetelepta, kembali menghadiri ivent CERAWeek, atau konferensi energi tahunan yang diselenggarakan oleh perusahaan informasi dan wawasan S&P Global di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Ajang tahunan yang digelar selama lima hari sejak tanggal 18 – 22 Maret 2024 ini juga menghadirkan para narasumber ternama yang akan memberikan kerangka kerja terpadu untuk memahami masa depan pasar energi global.
“Hari ini saya dengan tim dari kantor staf kepresidenan menghadiri ivent tahunan Ceraweek. Ini untuk yang kedua kami hadir, tahun kemarin kami juga hadir. Ini merupakan forum dari hulu migas global,” kata Febry Calvin Tetelepta kepada Terasmaluku.com, Kamis (21/3/2024).
Menurut Febry, setiap tahun Indonesia mengirimkan delegasinya dalam mengikuti Ceraweek yang dilaksanakan setiap bulan Maret ini. Delegasi yang dikirim baik dari Kementerian maupun Pertamina.
BACA JUGA: Febry Calvin Tetelepta Berikan Bantuan 2 Program Beasiswa Doktor untuk UKIM
“Dan biasanya dalam forum-forum seperti ini ada relasi, transaksi, ada kontrak kerjasama antara Pertamina atau Indonesia dengan negara-negara lain atau lembaga-lembaga non gas dunia,” ucapnya.
Bakal Calon Gubernur Maluku ini mengaku bersyukur atas terselenggaranya ivent tersebut. Pasalnya, setiap pelaksanaannya pasti ada informasi terbaru mengenai perkembangan teknologi maupun perkembangan perminyakan secara global.
“Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat luar biasa seperti Bill Gates, dan kami berharap di tahun ini Pertamina juga bisa mendapat mitra baru baik dalam proses mendapatkan sumur-sumur baru atau proses penjualan atau impor dari negara-negara lain,” harapnya.
Di sela-sela konferensi tersebut, Febry juga berdiskusi dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Prof. Tutuka Ariaji, dan Komisaris Utama PT Pertamina internasional eksplorasi dan produksi Darmawan Samsu terkait rencana ekspansi usaha Pertamina ke luar negeri.
Menurutnya, ekspansi tersebut penting dilakukan karena bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi kita ke depan. “Hal tersebut sejalan dengan keinginan Bapak Presiden dan KSP yang selalu mendukung penuh upaya tersebut termasuk di dalamnya penguatan dasar hukum investasi di luar negeri dan membantu aparat penegak hukum mempunyai pemahaman yang sama,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
