Warga Negeri Wakal Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah Hari Ini

oleh
oleh
Warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah, Senin (8/4/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Ratusan warga Muslim di negeri Wakal, kecamatan Leihitu, kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mulai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah lebih awal.

Meski pemerintah pusat belum menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri, namun ratusan warga Muslim di negeri Wakal sudah lebih awal melaksanakan Shalat Id hari ini, Senin (8/4/2024).

Pelaksanaan Shalat Id berlangsung pukul 08.00 WIT yang bertempat di Masjid Nurul Awal desa setempat.

Warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah, Senin (8/4/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Ratusan warga desa yang berada di sebelah Utara Pulau Ambon ini mulai mendatangi Masjid sejak pukul 07.00 WIT.

Meski ruangan Masjid tak mampu menampung seluruh jamaah, namun shalat sunat dua rakaat ini tetap berjalan aman dan lancar.

Warga yang tidak mendapatkan tempat di dalam Masjid tetap melaksanakan Shalat Id di luar Masjid baik di ruas jalan maupun di halaman masjid sambil beralaskan tikar.

Pelaksanaan Shalat Id berjalan penuh khidmat. Warga mengumandangkan Takbir sambil dijaga aparat TNI dan Polri.

Aparat TNI dan Polri tampak melaksanakan pengamanan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah yang dilaksanakan lebih awal oleh warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (8/4/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Warga Wakal Shalat Id lebih awal. Sebab, mereka juga duluan menjalankan ibadah puasa 1 Ramadan sejak tanggal 9 Maret 2024.

Bagi warga setempat, penentuan 1 Ramadan sudah menjadi tradisi turun temurun para leluhur yang masih dipertahankan.

Raja Negeri Wakal Ahja Suneth mengatakan, pelaksanaan Shalat Id dilakukan karena berdasarkan perhitungan bulan yang sudah diwariskan secara turun temurun.

“Jadi penetapan 1 Ramadan itu dengan sendirinya sudah mengetahui penetapan 1 Syawal. Jadi bukan masalah lebaran duluan atau tidak tetapi sesuai dengan penetapan bulan yang ada,” kata Ahja kepada wartawan.

Raja Negeri Wakal Ahja Suneth saat memberikan keterangan kepada wartawan di pelataran Masjid Nurul Awal desa setempat, Senin (8/4/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

Ahaja mengaku metode hisab yang dilaksanakan tidak menggunakan peralatan canggih. Namun Ia mengklaim memiliki ilmu penentuan 1 Ramadan yang sudah turun temurun.

BACA JUGA :  Rehab Masjid Negeri Luhu Kembalikan Ke Model Awal

“Ilmunya (penetapan 1 Ramadan) ada di sini. Penetapan sehari (satu hari) bulan di negeri ini sudah tau. Dan ini sudah digunakan sejak lama sejak negeri ini berdiri,” katanya.

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.