Ke NasDem Kembalikan Berkas Pencalonan Gubernur Maluku, Tetelepta: Sudah Waktunya Kita Berubah

oleh
oleh
Febry Calvin Tetelepta mendatangi sekretariat DPW Partai NasDem Maluku di Jalan Melati, Kota Ambon, Selasa (7/5/2024). (Foto: Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Febry Calvin Tetelepta, bakal calon gubernur Maluku, mengusung tema perubahan. Ada 6 aksentuasi yang akan dilakukan apabila terpilih saat kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024.

Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyampaikan hal tersebut saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai balon Gubernur di kantor DPW Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Provinsi Maluku, Selasa sore (7/5/2024).

Saat datang mendaftar di Partai NasDem, Tetelepta dan rombongan berjalan kaki dari jalan Ay.Patty menuju kantor NasDem di jalan Melati. Menariknya, saat berjalan, Tetelepta diarak dengan musik bernuansa islami (hadarat).

“Saya hadir di sini karena saya tau di tempat ini jiwa perubahan itu ada, dan itu restorasi yang saya angkat, bahwa saya mau perubahan Maluku yang lebih unggul, lebih maju dan lebih sejahtera. Itu visi besar saya,” kata Febry Tetelepta.

Terdapat 6 eksentuasi yang akan dilaksanakan apabila terpilih sebagai Gubernur Maluku. Yang pertama yaitu membangun SDM Maluku lebih baik.

“Kita tau bahwa IPM kita rendah, kita punya kualitas sumberdaya alam yang bagus, tapi kita mengelola sumberdaya manusia kita keliru. Lima tahun ini saya merasa semua indeks indikator kita semakin turun, saya mengambil tema perubahan dan kita akan konsentrasi untuk pembangunan sumberdaya manusia,” katanya.

BACA JUGA: Resmi Mendaftar di Empat Partai Ini, Febry Calvin Tetelepta Diantar Ratusan Warga

Kedua, Tetelepta menganalisa, kemiskinan yang terjadi di Maluku adalah kemiskinan struktural, bukan kemiskinan absolut. Ini lantaran terjebak dengan keterbatasan konektivitas dan transportasi. “Kita terjebak dengan kepulauan yang membuat kita harus membangun infrastruktur secara merata dan masif. Olehnya itu bahwa ketika kita menitikberatkan pada pembangunan sumberdaya manusia maka kita membangun infrastruktur secara masif dengan potensi kewilayahan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dishub Ambon : Ojek Online Perlu Uji KIR

Ketiga, lanjut Tetelepta, pembangunan yang terjadi selama ini harus dirubah. Pembangunan harus keluar dari Ambon sentris ke Maluku sentris. “Pembangunan di Maluku tidak lagi harus berpusat di Ambon tapi harus merata di seluruh Maluku dengan pendekatan gugus pulau,” katanya.

Keempat, Tetelepta mengaku akan membangun ekonomi lokal yang baik. Sebab, Maluku memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat baik, tapi sayangnya tidak dikelola dengan baik, “karena manajemen pembangunan kita salah, kita keliru dalam membangun, kita terjebak dalam pembangunan yang sangat mekanistik, terjebak dalam pembangunan yang sangat serimonial tapi kita tidak masuk dalam substansi pembangunan yang lebih mendasar. Oleh karena itu sudah waktunya kita berubah. Kita lakukan restorasi terhadap kebijakan pembangunan kita,” ucapnya.

Kelima, Tetelepta mengaku pembangunan kewilayahan harus berbasis gugus pulau dengan ekosistem yang baik. “Kita tau kita punya alam yang baik, kita punya pariwisata yang baik, kita punya laut yang baik, tapi kita salah kelola selama ini,” ujarnya.

Ia mengaku, selama ini kita terlalu berharap APBN padahal banyak sekali potensi untuk membangun investasi yang baik. “Prasyaratnya adalah mau nggak kita bekerja sama-sama. DPRD tidak boleh berjalan sendiri, Gubernur tidak boleh berjalan sendiri, Bupati dan Wali Kota juga tidak boleh berjalan sendiri. Kita harus membangun irama yang sama. Oleh karena itu saya bertekad bahwa pembangunan kewilayahan harus berjalan dengan baik,” tegasnya.

Terakhir, pembangunan reformasi birokrasi harus dilakukan. Birokrasi jangan dikelola asal-asalan, suka-suka. Pembangunan reformasi birokrasi harus modern dan merisistem. “Tidak ada urusan agama di sini, tidak ada urusan suku etnis di sini, yang ada hanyalah siapa punya kualitas dia punya kemampuan, kita membangun birokrasi yang efektif dan efisien,” jelasnya.

BACA JUGA :  Penjabat Bupati Resmikan Enam Desa Wisata di Buru

Dengan mengusung tema perubahan Tetelepta mengaku yakni kalau NasDem adalah “rumahnya”. “Saya tau rumah saya ada di NasDem. Saya memilih NasDem itu dengan sengaja. Saya berharap saya menjadi bagian dari NasDem untuk kita melakukan perubahan di Maluku yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.