TERASMALUKU.COM,-AMBON– Partai Persatuan Pembangunan (PPP), merupakan partai terakhir bagi Febry Calvin Tetelepta atau FCT untuk meminta dukungan politik dalam hal ini rekomendasi.
Hari ini, Senin (20/5/2024), bakal calon Gubernur Maluku itu mengembalikan berkas pendaftaran secara langsung di partai berlambang Ka’bah tersebut.
Sebelumnya, sejumlah partai telah dikunjungi FCT untuk melakukan pendaftaran secara langsung. Seperti PDIP, PKS, Perindo, PKB, Hanura, dan NasDem.
Kedatangan FCT bersama rombongan tim relawan dan pemenangan diarak dengan tarian hadarat. Mereka berjalan kaki dari depan gapura lorong Permi menuju kantor DPW PPP.
FCT yang dikawal para pendukungnya ini disambut langsung oleh Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Maluku, Rofik Akbar Afifudin.
Di depan markas PPP, Deputi 1 Kantor Staf Presiden RI ini dipakaikan songko nasional berwarna hitam oleh anggota DPRD Maluku tersebut sebagai bentuk penghormatan.
“Saya merasa dan saya meyakini bahwa sebagai kader PDI Perjuangan saya melihat bahwa PPP adalah mitra utama saya dalam membangun Maluku yang lebih baik ke depan,” kata FCT dalam orasi politiknya.
BACA JUGA: Di Hari Pattimura Febry Tetelepta Ajak Milenial Diskusi soal Maluku ke Depan
Menurutnya, membangun Maluku tidak bisa sendiri-sendiri atau berdasarkan faktor agama. Maluku harus dibangun secara bersama-sama.
“Saya datang ke sini karena saya tahu bahwa ini adalah rumah besar umat Muslim dan itu menandakan bahwa membangun Maluku tidak bisa sendiri, tidak bisa Kristen sendiri tidak bisa Islam sendiri, kita harus berkolaborasi dan kita harus pastikan bahwa daerah yang kita cintai ini kita harus membangun dengan secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kondisi Maluku 5 tahun belakangan kalau dievaluasi secara jujur maka didapatkan begitu banyak indikator pembangunan yang sangat memprihatinkan.
“Yang pertama, kita punya indeks pembangunan manusia (IPM) yang sangat rendah. Secara nasional kita di bawah rata-rata, secara daerah hanya Kota Ambon yang mendekati nasional, selebihnya kita mendapatkan indikator yang sangat rendah, minimal ada lima daerah yang sangat prihatin sekali,” ungkapnya.
FCT mengaku apabila IPM rendah maka rakyat pasti tidak berdaya dan miskin. Rakyat tak akan mampu membangun sebuah kesejahteraan yang lebih baik.
“Yang kedua adalah kita mendapatkan bahwa tingkat kemiskinan kita juga tinggi, berbagai kemajuan yang sudah dibangun tetapi tidak mempersyaratkan sebuah lompatan untuk kita kembali sebelum covid 2019. Kita termasuk dalam 22 daerah yang belum kembali dalam kondisi semula sebelum covid,” tambahnya.
Tak hanya itu, FCT juga melihat telah terjadi disparitas yang cukup ekstrem antar satu wilayah dengan lainnya. Menurutnya Kota Ambon terlalu diprioritaskan. Ambon menjadi tumpuan yang sangat besar sehingga membuat wilayah-wilayah lain tidak dibangun dengan baik.
“Kebijakan-kebijakan pembangunan seperti inilah yang membuat saya melihat bahwa kita harus keluar kita harus berlompatan dan tidak lagi membangun Maluku yang tidak biasa-biasa saja,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah DPW PPP Maluku, Rofik Akbar Afifudin, menyampaikan, sebagai partai politik yang membuka pendaftaran secara terbuka akan menjalankan proses penjaringan sesuai peraturan organisasi.
“Pak Febry, percaya kepada kami, kami akan melaksanakannya secara adil dan bermartabat, apapun keputusannya yang disampaikan oleh dewan pimpinan pusat (DPP PPP) akan kita terima sebagai sebuah keputusan yang sudah diperhitungkan dengan baik,” ungkapnya.
Berkas pendaftaran yang telah diserahkan tersebut, tambah Sekum DPW PPP Maluku ini, akan kembali dirapatkan dengan pengurus harian.
“Insya Allah seluruh berkas ini akan kami rapatkan dengan pengurus harian dan akan kami kirimkan ke DPP PPP,” tambahnya.
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
