TERASMALUKU.COM,-AMBON-Seorang bocah berusia 13 tahun di Kota Ambon, Abdul Karim Sangaji tewas akibat hanyut diseret arus sungai, Rabu (5/6/2024).
Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete S. Luhukay menjelaskan, korban yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini hanyut diseret arus sungai di kawasan Kahena RT 009 RW 017 Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Bocah yang akrab disapa Candra ini awalnya pergi mandi di kolam Orkai, tak jauh dari rumahnya bersama dua orang temannya.
Sebelum itu, orang tua korban sempat melarangnya karena hujan deras.
Selepas mandi di kolam, korban dan dua temannya hendak pulang, namun arus sungai sudah mulai kuat sehingga mereka mengikuti pesisir sungai untuk pulang. Sungai tak bisa dilintasi.
Mereka kemudian menyeberangi sungai setelah melihat batu besar yang berada di tengah sungai.
Korban dan dua rekannya saling berpegangan tangan untuk melintasi batu tersebut.
Namun pada saat korban hendak ke batu yang berada di tengah sungai, kaki korban terbawa arus.
Melihat ranting pohon melintang, mereka pindah tempat naiki ranting tersebut.
Ketika itu korban pegangi ranting pohon tersebut, hanya saja kaki kiri korban masih di tanah sedangkan kaki kanan korban sudah berada di air sambil mencoba untuk menyebrang ke batu yang berada di tengah sungai.

“Pada saat korban menarik kaki kirinya, ranting yang digenggam dengan kedua tangan korban pata sehingga korban terjatuh ke dalam air dan terbawa air,”terangnya.
Korban sempat menahan bebatuan yang berada di sungai, tetapi karena derasnya arus air, korban terseret arus.
Pasca kejadian nahas itu, keluarga dan masyarakat setempat berusaha lakukan pencarian terhadap korban.
Kemudian saksi bersama dengan temannya pergi ke rumah korban yang berada di kahena dan memberitahukan kepada ibu korban terkait kejadian tersebut dan ibu korban bersama dengan masyarakat setempat untuk mencari korban.
Pukul 17.20 WIT, korban di temukan di sekitaran pesisir JMP oleh seorang mahasiswa.
“Pada saat korban ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,”tandasnya seraya menambahkan korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Jenazah korban sudah dipulangkan ke kampung halaman keluarga di Rohomoni, Pulau Haruku.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow