Mesin Rusak Dihantam Gelombang, Kapal Penumpang Terombang-ambing di Laut MBD, 30 Orang Dievakuasi

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dihantam gelombang laut, kapal penumpang KM. Lintas Bahari Indonesia alami kerusakan mesin dan terombang-ambing di lautan Maluku Barat Daya (MBD), Minggu (9/6/2024). 30 orang penumpang kapal dievakuasi.

Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono

Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono menjelaskan, KM. Lintas Bahari pukul 00.00 WIT Minggu dini hari, bertolak dari Pelabuhan Mahaleta, Kecamatan Mdona Hyera dan berlayar menuju Pelabuhan Tepa, Kecamatan Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Dalam pelayarannya, sekitar 2 mil dari perairan laut Pulau Sermatang, kapal dihantam gelombang dan alami kerusakan mesin.

“Kapal tersebut terombang-ambing dihempas gelombang,”ungkapnya, Senin (10/6/2024) via seluler.

Dalam situasi krusial itu, nahkoda kapal meminta penumpang agar hubungi keluarga mintai pertolongan.

Sementara kapal ketika itu sudah hanyut terbawa arus dan angin hingga 4 mil ke arah barat Pulau Sermatang.

Informasi peristiwa kecelakaan laut ini direspon oleh Pemerintah Kecamatan, Kepolisian Sektor Mdona Hyera, Syahbandar Mahaleta dan Pemerintah Desa Mahaleta.

Dua unit speedboat digunakan untuk lakukan evakuasi penumpang.

Evakuasi penumpang di Kapal KM. Lintas Bahari Indonesia mulai berlangsung sekitar pukul 09.35 WIT dipimpin oleh Kapolsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara, dengan melibatkan 3 personel KPPP Polsek Mdona Hyera, petugas Syahbandar Mahaleta, Kepala Desa Mahaleta dan beberapa warga.

Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan menggunakan 2 unit alat angkut secara bolak balik menjemput dan menurunkan penumpang di pantai Desa Mahaleta, evakuasi berakhir sekitar pukul 17.50 WIT berlangsung dengan baik, aman dan lancar.

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa maupun proses evakuasi.

“23 dari 30 orang telah dievakuasi secara bertahap karena keterbatasan alat angkut, sedangkan 7 penumpang lainnya telah dievakuasi gunakan motor laut pedagang asal Makassar serta tiba di Pelabuhan Laut Mahaleta pukul 22.30 WIT, semua penumpang sudah berada di Desa Mahaleta dan berdiam dirumah Kepala Desa,”jelasnya.

BACA JUGA :  Delapan Hari Terdampar di Pulau Mai, Kru KM. Rizki Mulia Akhirnya Dievakuasi ke Ambon

Ditambahkannya, langkah antisipasi dalam memberikan pertolongan terhadap para penumpang adalah sebagai langkah strategis yang diemban Polri yang hadir ditengah-tengah masyarakat.

“Sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dengan penuh kerelaan dan keikhlasan memberikan pelayanan secara humanis guna membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.