TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dari beranda bangunan rumah sederhana beratapkan rumbia di Dusun Samala, Pulau Manipa, sejumlah anak-anak terlihat begitu serius membaca buku.
Tatapan mata bocah-bocah itu begitu fokus tertuju pada kata demi kata di dalam buku yang dipegang.
Seakan larut dan tak ingin diganggu, mereka habiskan waktu jelajahi lembar demi lembar buku yang dibaca.
Sesekali mereka bertanya pada dua sosok pria berbaju dinas Polri dan TNI yang begitu ramah dampingi para bocah itu. Dengan senyum ramah dua orang abdi negara itu pun meladeni pertanyaan-pertanyaan dari anak-anak itu.
Itulah pemandangan di Walang Baca Pesisir Manipa di Dusun Samala, Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu (11/8/2024).
Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare mengatakan, Walang Baca Pesisir Manipa ini didirikan untuk meningkatkan literasi pelajar dan masyarakat terutama anak-anak untuk meningkatkan kegemaran membaca.
Karena literasi membaca buku sangat penting, apalagi di era digital yang sangat berpengaruh dalam pola hidup saat ini.
Walang Baca ini didirikan Bhabinkamtibmas Desa Luhutuban, Bripka Safrijal dan Babinsa Desa Luhutuban, Serka La Hariyanto.
“Kami berharap di era digital para pelajar maupun tenaga pendidik atau guru dan juga orang tua harus bisa memotivasi untuk lebih giat membaca, lebih banyak literasi,”kata Mangare.
Pasalnya kata dia, dengan adanya Walang Baca Pesisir Manipa di Dusun Samala dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dalam menggapai pendidikan.
Mengingat di Dusun Samala, sampai saat ini belum ada lembaga pendidikan formal, yang dapat menjadi bagian dalam meningkatkan kualitas pendidikan di dusun tersebut.
“Buku yang ada di Walang Baca ini juga bisa dipinjam pakai untuk dibaca di rumah masing-masing,”ujarnya.
Dikatakan, untuk gapai cita-cita kedepan, para pelajar tetap rajin ke sekolah dan belajar. Sebab pendidikan merupakan modal utama.
“Dan tetap patuh terhadap guru di sekolah dan orang tua di rumah,”imbuhnya.
Selain itu, mantan Kasubsi Penmas Sie Humas Polres SBB ini juga mengingatkan agar para pelajar tidak menyebarkan berita atau mengakses berita dan konten tak senonoh, karena hal itu dapat menyebabkan tindakan yang menyimpang.
“Tetap jaga hidup pola bersih baik dari sendiri maupun di tempat tinggal,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow