Budidaya Perikanan di Maluku Gencar Dikembangkan

oleh
Keramba budidaya ikan milik warga di Teluk Ambon. Foto : Antara

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Budidaya perikanan di Maluku gencar dikembangkan.

Kepala Bidang Budidaya Pengolahan Pemasaran Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Karolis Iwamony menjelaskan, saat ini pemerintah fokus mengembangkan budidaya berbasis potensi wilayah kepulauan.

“Hal ini sejalan dengan ditetapkannya lima prioritas pengembangan budidaya di Maluku oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,”tuturnya, Rabu (28/8/2024).

Dijelaskan, lokasi pengembangan tersebut ada di wilayah Maluku Tengah dengan budidaya kepiting, Kota Tual untuk budidaya teripang, dan Kabupaten Maluku Tenggara yang menjadi kampung budidaya rumput laut, begitu juga Kabupaten Kepulauan Aru dan Buru, serta Kabupaten Buru dengan rumput laut.

Potensi budidaya lain, khususnya pembudidaya skala kecil, seperti di wilayah Kota Ambon juga tetap dikembangkan.

“Dalam upaya pengembangan itu pemerintah memberikan bantuan, pelatihan, benih dan peralatan. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku budidaya,”terangnya.

Budidaya mulai potensial dan bisa bersaing dengan sektor perikanan tangkap. Namun, kinerja sektor budidaya konsisten positif sehingga potensial untuk dibantu.

Pemerintah daerah juga mulai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dari Korea Selatan dan Jepang.

Pembahasan kerja sama tersebut diharapkan dapat membantu pembudidaya mengembangkan produknya langsung di tempat.

Komoditas perikanan Maluku selama ini masih harus dikirim ke Makassar dan Surabaya untuk diolah, lalu diekspor menuju negara tujuan.

”Ribuan ton hasil perikanan dari Maluku dikirim ke China, Jepang, Hong Kong, diterima dengan baik. Pasarnya luas sehingga harus berpikir untuk melirik sektor budidaya,”tandasnya.

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

BACA JUGA :  Prabowo-Sandi Malah Unggul Di TPS Murad Ismail

No More Posts Available.

No more pages to load.