Pabrik Es Tenaga Surya Pertama di Maluku Resmi Beroperasi di Kawa SBB Dukung Perikanan Berkelanjutan

oleh
Potret peresmian pabrik es tenaga surya di Desa Kawa, Kabupaten SBB, Provinsi Maluku, Selasa (15/10/2024).

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sektor kelautan dan perikanan di Maluku terus berbenah demi tingkatkan ekonomi masyarakat sekaligus berdayakan nelayan lokal.

Ini ditandai dengan hadirnya pabrik es balok bertenaga surya (Solar Ice Maker) yang resmi beroperasi di Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku sebagai upaya mendukung sektor perikanan lokal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Erawan Asikin menggunting pita sebagai tanda diresmikannya pengoperasian pabrik es balok bertenaga surya di Desa Kawa, Kabupaten SBB, Selasa (15/10/2024).

Pabrik es tenaga surya ini diresmikan  langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Erawan Asikin pada Selasa (15/10/2024).

Kehadiran pabrik es balok tenaga surya di desa Kawa ini merupakan buah dari kerjasama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Kelautan dan Perikanan bersama International Pole and Line Foundation (IPNLF) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH’ (GIZ).

“Proyek ini melalui sebuah teknologi inovatif yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat pesisir, melalui energi bersih, dan praktik perikanan berkelanjutan,”kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku, Erawan Asikin.

Dijelaskannya, selama ini penggunaan es balok rumahan memiliki keterbatasan baik kualitas maupun kuantitas, sehingga dibutuhkan es balok.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Erawan Asikin saat berikan sambutan.

“Diharapkan dengan adanya es balok ini kualitas ikan dapat dipertahankan, penurunan kualitas mutu dapat diperlambat dan tingkatan ikan lebih bagus, nilai jual tinggi dan berdampak pada peningkatan pendapatan nelayan,”tuturnya.

Pertama di Maluku

Pabrik es tenaga surya di Desa Kawa ini merupakan yang pertama di Maluku.

Fisheried Lead IPNLF Indonesia, Maskur Tamanyira menjelaskan, Proyek Solar Ice Maker pertama kali dijalankan di Kupang, NTT pada Tahun 2022.

Desa Kawa lalu masuk pengusulan proposal untuk membuat ekologi baru, di lokasi kerja yang mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, pemda, pengusaha setempat dan pihak lain yang dapat mewujudkan terobosan dapat terjadi.

“Kami mengusulkan desa Kawa kabupaten SBB dengan konsep baru solar ice maker 2.0, dan mencari mitra terkait yakni GIZ yang pertama kali mendorong teknologi ini pertama kali bisa terjadi di Kupang, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku,”jelasnya.

Pabrik es tenaga surya, dilengkapi dengan panel Surya 25 kilo watt peak (kWp), yang digunakan untuk mendinginkan larutan air garam hingga (-15) derajat Celcius untuk pembuatan balok es, sehingga pada malam hari proses pembuatan balok es ini dapat terus berlangsung.

Sementara itu Energy Program, GIZ Indonesia/ASEAN, Frank Stegmüller menambahkan, disadari matahari merupakan sumber energi utama manusia, kurun waktu satu jam matahari dapat menyediakan lebih banyak energi untuk bumi, dari pada yang dibutuhkan manusia dalam satu tahun penuh.

Di tahun 2021 teknologi ini mendapat penghargaan UNDP Ocean inovation award 2021, dan atas dukungan UNDP dan mitra pelaksana utama IPNLF maka dilakukan peresmian pabrik ea tenaga surya 2.0 yang juga menjadi produk Indonesia.

“Kita harus dukung nelayan dengan menyediakan es batu segar untuk mendukung kegiatan sehari- hari mereka, jika ini tercapai maka kami telah melakukan tugas dengan baik,”tandasnya.

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.