Menuju Kampus Internasional Unpatti Usulkan Jurnal Barekeng untuk Scopus

oleh
oleh
LPPM Unpatti menyampaikan tata kelola jurnal ilmiah di Laboratorium LPPM Unpatti, Kota Ambon, Jumat (29/11/2024). Foto dari kanan; Prof. Dr. Melianus Salakory, Ketua LPPM Unpatti, Dr. Revency Vania Rugebregt, Sekretaris Pusat Studi Jurnal dan Publikasi Ilmiah Unpatti, dan Dr. Pieter Riupassa, Ketua Divisi Jurnal dari Pusat Pengelola Jurnal dan Publikasi Unpatti, merangkap salah satu editor Rumpius, jurnal Biologi. (Foto: Husen Toisuta/Terasmaluku.com)

TERASMALUKU.COM,-AMBON– Universitas Pattimura (Unpatti) mengusulkan jurnal barekeng dan kini dalam masa penilaian indeksasi scopus. Jurnal di bidang matematika ini diharapkan berstatus scopus di akhir tahun 2024.

Kampus Unpatti terus mengembangkan kejurnalan, hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat untuk dapat menuju world class university atau kampus bertaraf internasional.

Di tahun 2024, terdapat 48 jurnal Unpatti terakreditasi Sinta (Science and Technology Index) 2 sampai dengan 6. Sinta merupakan database jurnal ilmiah nasional yang dikelola Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Dari 48 jurnal Unpatti yang merupakan hasil penelitian para dosen, maupun mahasiswa tersebut, 2 diantaranya terakreditasi Sinta 2; 6 terakreditasi Sinta 3; 20 terakreditasi Sinta 4; 19 terakreditasi Sinta 5; Dan 1 terakreditasi Sinta 6.

“Sejak Desember 2017 kami mulai menggagas seluruh pengelolaan kejurnalan di Universitas Pattimura. Sampai dengan hari ini Universitas Pattimura telah memiliki 48 jurnal yang terakreditasi,” kata Dr. Pieter Riupassa, Ketua Divisi Jurnal dari Pusat Pengelola Jurnal dan Publikasi Unpatti kepada wartawan di Laboratorium LPPM Unpatti, Kota Ambon, Jumat (29/11/2024).

Pieter juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada para pengelola jurnal. Selama ini mereka telah bekerja keras sehingga kampus Orang Basudara tersebut memiliki 48 jurnal terakreditasi beragam dari Sinta 2 – Sinta 6.

“Karena kerja keras dari sekian banyak pengelola jurnal maka wepometrik Universitas Pattimura setidaknya bisa bergerak naik menyaingi beberapa Universitas lain di Indonesia Timur,” tambah salah satu editor Rumpius, jurnal Biologi di Unpatti.

Di tempat yang sama, Prof. Dr. Melianus Salakory, Ketua LPPM Unpatti menjelaskan mengapa 48 jurnal yang terakreditasi harus ada. Sebab, kejurnalan yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat adalah salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang harus dicapai LPPM. Ini sebagaimana adanya perjanjian  kerjasama antara Unpatti dengan Kementerian.

BACA JUGA :  Satgas Opster TNI Berikan Penyuluhan Bela Negara Kepada Siswa Perbatasan

“Ada 48 jurnal yang sudah terakreditasi dan yang masih dalam pembinaan di bawahnya itu ada sekitar 20 jurnal. Jadi semakin banyak wadah untuk kita mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiah, penelitian-penelitian kita maka itu capaian indikator utama semakin baik,” jelasnya.

“Kita berharap ke depan Unpatti akan menuju World Class University, jadi kita harus meningkatkan indikator-indikator menuju ke sana yaitu salah satunya adalah mencapai Sinta tapi juga menuju scopus. Kami berharap teman-teman pusat studi bisa mendorong peningkatan ke arah itu,” harapnya.

Scopus sendiri merupakan database jurnal internasional yang memiliki reputasi dan standar tinggi.

Menurut Dr. Pieter Riupassa, sebagai dosen target penulisan discopus harus ada. Unpatti sendiri juga memiliki 3 Prosiding yang terbit secara insidentil. Ini penting untuk mengakomodasi publikasi Seminar Nasional dalam berbagai bidang.

“Dan jurnal Barekeng (Sinta 2) telah diusulkan dan sedang dalam masa penilaian indeksasi scopus, yang diharapkan dalam akhir tahun 2024 ini, akan segera mendapatkan penilaian status scopusnya. Kita doakan saja, bilamana indeksasi scopus berhasil, maka Unpatti sudah pasti memiliki jurnal Sinta 1, sebagai sebuah prestasi prima tata kelola jurnal ilmiah bidang Matematika,” pungkasnya.

Penulis: Husen Toisuta

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.