Surat Terbuka Kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Terpilih 2024 Oleh: Rudy Rahabeat, warga masyarakat Maluku

oleh
oleh
Rudy Rahabeat

Pertama-tama marilah kita memanjatkan pujian syukur tak berhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh rahmatNya pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku telah berlangsung dengan sukses dan damai. Semua ini adalah buah kerja bersama kita semua, utamanya penyelenggara Pilkada, KPU dan BAWASLU juga Panitia Pemilihan serta partai politik, pers, TNI-Polri dan segenap rakyat Maluku.

Kita patut menyampaikan Selamat dan Apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath. Walau penetapan resmi nanti disampaikan tanggal 15 Desember 2024, namun melalui hitung cepat (quick count) kita dapat mengetahui Gubernur dan wakil Gubernur Maluku lima tahun ke depannya. Hal ini juga telah diapresiasi secara simpatik oleh pasangan JAR-AMK dan Ketua PDIP-Maluku yang juga Ketua DPRD Maluku, Benhur George Watubun. Tentu pasangan MI-MW menjadi bagian dari proses berjalan bersama membangun Maluku untuk kemaslahatan bersama.

Pada kesempatan yang baik ini, awal Desember, perkenankan saya menyampaikan surat terbuka ini, sebagai harapan dan doa untuk pemimpin Maluku yang baru.

Pertama, utamakan kepentingan kesejahteraan rakyat Maluku. Salus populi suprema lex esto, hendaknya kesejahteraan rakyat menjadi hukum tertinggi, demikian ungkapan Filsuf Romawi, Marcus Tullius Cicero (106 SM-43 SM). Inilah harapan rakyat Maluku kepada Bapak Berdua. Pemimpin yang dirindukan adalah yang mampu memperjuangkan kepentingan kesejahteraan rakyat Maluku. Data-data statistik tentang angka kemiskinan dan keterpurukan pendidikan serta masalah pengangguran, kiranya menjadi perhatian serius untuk diatasi bersama-sama. Memang tidak mudah mengatasi hal ini secara instan karena ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Namun kami percaya Bapak berdua dapat mengurangi masalah-masalah ini sebagai cara menghadirkan perbaikan masyarakat Maluku. Saya sangat yakin, seluruh rakyat Maluku sepakat dan akan menopang misi yang mulia ini.

Kedua, perkokoh spirit orang basudara. Maluku adalah masyarakat plural dari sisi agama, etnis, budaya, bahasa dan seterusnya. Perekat sosial masyarakat plural adalah nilai budaya dan pranata sosial yang inklusif, sebagai warisan kearifan para leluhur (local genius). Pela-Gandong, Ain Ni Ain, Ita Wotu Nusa, Kai-Wait, Jargaria, Duan-Lolat, Kalwedo, dan seterusnya perlu dijadikan sebagai modal sosial budaya yang mempersatukan masyarakat Maluku. Kebudayaan memang tidak statis, ia selalu bersifat dinamis dan terbuka untuk terus mengalami transformasi, sambil tetap berakar pada identitas partikular yang otentik. Masyarakat Maluku selalu bergerak dalam arus lokal, nasional dan global. Nilai-nilai budaya dan pranata sosial Maluku perlu terus dijaga, dirawat dan dikembangkan agar senantiasa relevan dan berdampak positif bagi kemajuan peradaban Maluku dalam bingkai kebangsaan Indonesia. Katong Samua Basudara adalah sukma budaya Maluku yang patut dijunjung tinggi.

BACA JUGA :  Tanggapi Aksi unjuk Rasa Soal Blok Masela, Ini Kata Gubernur Maluku

Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Maluku. Selain modal sumber daya alam, maka sumber daya manusia merupakan potensi yang perlu ditingkatkan kualitasnya secara terukur dan berkesimbungan. Sejarah Maluku adalah sejarah perjuangan melalui SDM yang bermutu. Pak Hendrik Lewerissa yang pernah mengenyam studi magister hukum di Amerika Serikat merupakan sebuah teladan tentang pentingnya investasi SDM melalui pendidikan bermutu. Sekolah-sekolah, kampus, para siswa-mahasiswa (perempuan dan laki-laki) dan guru serta tenaga pendidikan perlu diberi perhatian utama. Yayasan-yayasan pendidikan perlu disupport dalam misi mencerdaskan anak-anak bangsa dan daerah. Anak dan remaja serta Generasi muda Maluku perlu terus didorong untuk mendapatkan studi yang bermutu, memiliki prestasi dan reputasi pada aras nasional dan global. Pendidikan berbasis keluarga juga merupakan hal yang patut ditopang. Saya yakin dengan memberi perhatian dan prioritas pada pengembangan SDM yang berkualitas maka Maluku ke depan dapat bersaing dengan daerah lainnya bahkan dengan bangsa lain.

Keempat, pembangunan yang inklusif. Perempuan dan anak merupakan kelompok rentan. Sering menjadi korban kekerasan dan perundungan (bullyng). Begitu juga sahabat-sahabat disabilitas, autis dan para lanjut usia. Perhatian dan keberpihakan kepada kelompok rentan ini sangat dibutuhkan. Program-program pembangunan hendaknya tidak mengekslusi dan meminggirkan mereka. Saya yakin dan percaya Bapa Berdua akan mendapat simpati dan doa yang berlimpah dari mereka. Dan semua itu adalah ibadah yang sejati. Semoga dalam kepemimpinan Bapak berdua, pembangunan inklusi benar-benar dihidupi dan tidak berakhir pada slogan semata. Saya yakin dan percaya Bapak berdua dapat mewujudkan pembangunan daerah yang adil dan setara bagi semua, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan berbasis nilai-nilai etika (values) dan kebajikan (virtue).

BACA JUGA :  Tersangka Ini Jadi Dalang Perbuatan Keji Buang Korban dari JMP Usai Dianiaya

Kelima, kelestarian lingkungan hidup. Masalah krisis ekologis merupakan realitas global yang membutuhkan partisipasi semua pihak. Ekploitasi dan eksplorasi tambang merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat dan ketahanan ekologi. Maluku dengan pulau-pulau kecil sangat rentan dengan industri pertambangan. Pada lain pihak, industri tambang berpotensi menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, dan dengannya mengatasi problem pengangguran yang semakin akut. Laut, hutan dan kehutanan serta potensi ekosistem Maluku sebagai wilayah kepulauan, memerlukan manajemen pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Paus Fransiskus dalam dokumen Laudato Si, sangat memberi perhatian kepada ancaman ekosida dan pentingnya kolaborasi untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama yang nyaman bagi semua ciptaan.

Apa yang diterakan diatas pasti telah tersurat dan atau tersirat pada visi misi Bapak Berdua. Surat ini hanyalah sebuah harapan kecil dari seorang warga masyarakat Maluku yang merindukan daerah Maluku ke depan makin maju dan bahagia. Kami berdoa kiranya Bapak berdua tetap diberi kesehatan, umur panjang, hikmat dan kekuatan untuk melangkah bersama rakyat Maluku, mewujudkan Maluku yang berdamai sejahtera. Teriring doa selalu. (RR).

No More Posts Available.

No more pages to load.