TERASMALUKU.COM,-BANDA-Pelayanan di gedung baru RSUD Banda, Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku sungguh miris. Air bersih tak ada, pasien rawat inap mengeluh.
Kondisi memprihatinkan ini sudah berlangsung 2 bulan sejak pelayanan kesehatan dipindahkan ke gedung baru RSUD Banda Neira.
Dari keterangan warga, aktivitas pelayanan kesehatan RSUD Banda Neira resmi dipindahkan dari gedung lama di kawasan Tita Lama ke gedung baru yang dibangun tak jauh dari tempat pembuangan sampah setelah Bandara Banda Neira sejak November 2024 lalu.
Sejak itu, warga Pulau Banda yang sakit dan harus rawat inap tempati bangsal di gedung baru tersebut. Mirisnya, tak ada air bersih yang tersedia di toilet bangsal.
Pasien maupun keluarga pasien yang dampingi selama rawat inap pun mengeluh.
“Ini kan sudah sangat keterlaluan, sekelas rumah sakit tapi air bersih tidak ada, ya wajar kalau pasien yang rawat inap mengeluh,”tutur salah seorang warga yang enggan disebut namanya ini, Selasa (7/1/2025).
Ini diperparah letak RSUD yang jauh dari pemukiman warga. Sudah begitu saat malam hari pun di ruas jalan menuju maupun ke pemukiman warga terdekat dari RSUD sangat gelap karena tak ada lampu penerangan jalan.
“Lalu kalau pasien ada yang mau buang hajat apa harus pulang dulu ke rumah atau numpang di rumah warga terdekat? kan tidak bisa begitu. Harusnya pihak rumah sakit sediakan air bersih karena itu bagian dari pelayanan dasar, bukan seperti kondisi saat ini,”kecamnya.
Menurut warga, harusnya persoalan seperti ini terjadi mengingat gedung RSUD ini adalah bangunan baru, aspek pelayanan terutama hal-hal mendasar sudah harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum digunakan. “Kan jadinya aneh, bangun baru, rumah sakit pula tapi tidak ada air bersihnya,”heranya.
Warga berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi maupun kabupaten agar persoalan ini teratasi agar masyarakat dapatkan pelayanan yang maksimal.
“Ya pemerintah tolong jangan tutup mata, tolong diperhatikan juga persoalan-persoalan pelayanan kesehatan di RSUD Banda ini,”tandasnya.
Sementara Direktur RSUD Banda, dr. Ari dikonfirmasi terkait hal ini ,Rabu (8/1/2025) belum memberikan respon.
Hingga berita ini dipublis, pesan singkat via WhatApps maupun panggilan seluler yang dilayangkan belum dijawabnya.
Penulis : Ruzady Adjis
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow