TERASMALUKU.COM,-AMBON-Bentrok antar sekelompok pemuda terjadi di kawasan Tugu Trikora Kota Ambon, Minggu (12/1/2025) dini hari.
Polisi menegaskan bentrokan ini dipicu akibat pengaruh minuman keras, dan ngebut-ngebutan atau balap liar di jalan hingga menimbulkan adanya ketersinggungan dari dua kelompok pemuda.
Dalam bentrokan ini warga saling serang dan lempar batu. Peristiwa ini menyebabkan satu unit ruko terbakar, dan sejumlah bangunan lainnya rusak akibat terkena lemparan batu, dan kayu, sejumlah sepeda motor juga terbakar. Termasuk kaca kantor PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, pecah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan pecah sekira pukul 04.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja, sejumlah pemuda dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu.
Aparat TNI dan Polri yang dikerahkan mengatasi bentrokan. Aparat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Konsentrasi massa dari dua kelompok berhasil dibubarkan, dan situasi kondusif sekitar pukul 06.00 WIT.
Petugas Damkar Kota Ambon dikerahkan membersihkan ruas jalan tempat kejadian perkara dari sisa-sisa pecahan batu dan kaca. Pembersihan dilakukan dengan menyemprot air.
Tampak di TKP, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho da Silva, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Ronald Rumondar, dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Aparat kepolisian masih mendata korban terluka dan bangunan yang terbakar dan rusak.
Kapolresta Ambon Kombes Driyano Andri Ibrahim mengatakan situasi telah aman dan kondusif. Bentrok yang terjadi adalah antar pemuda di sekitar kawasan Tugu Trikora.
“Kronologis awalnya yang kami dapatkan setelah kami turun di lapangan, mungkin malam minggu itu duduk minum mabuk, ngebut-ngebutan, kumpul-kumpul dan akhirnya ada ketersinggungan, ribut mulut dan akhirnya lempar-lemparan batu, hingga terjadi keributan seperti ini,” kata Kombes Driyano yang didampingi Kasi Humas Ipda Janet S. Luhukay.

Driyano menghimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan yang dimainkan orang tidak bertanggung jawab.
“Sudah sering kejadian seperti ini, kita harus bersama-sama bersinergi menjaga wilayah Kota Ambon yang aman dan kondusif. Semua pihak harus mendukung TNI Polri untuk menjaga keamanan,” pintanya.
Para orang tua juga diingatkan untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai mengkonsumsi minuman keras, mabuk-mabukan dan ngebut-ngebutan di jalan.
“Karena tindakan ini akan merugikan banyak pihak. Dan saya tekankan di sini ini murni keributan anak-anak, tidak ada unsur SARA, agama tidak ada. Jadi tidak perlu diperbesar besarkan,” tegasnya.
Situasi di TKP aman dan kondusif. Warga Kota Ambon juga tetap beraktivitas seperti biasa. Aparat TNI Polri masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Editor: Husen Toisuta
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow