RSUD Banda Punya Masalah Krusial, IDI Maluku : Harusnya Tidak Terjadi, Segera Tuntaskan

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku sesalkan persoalan yang terjadi di RSUD Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Sebagaimana diketahui, hingga akhir Januari 2025 ini atau 3 bulan belekangan ini, BPJS Kesehatan tak berlaku untuk pasien rawat inap di RSUD Banda meski pasien terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial kesehatan itu.

BACA JUGA : Memprihatinkan, Sudah 3 Bulan Masyarakat Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan Untuk Rawat Inap di RSUD Banda

Buntutnya pasien harus membayar biaya rawat inap.

Kondisi ini pun ramai dikeluhkan masyarakat Pulau Banda sejak beberapa bulan belakangan ini.

Penyebab hal ini tak lain karena tidak tersedianya dokter spesialis di RSUD Banda.

RSUD Banda merupakan rumkit Tipe D milik Pemerintah Kabupaten Malteng.

Ketua IDI Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka, SpM.,M.Kes

Ketua IDI Wilayah Maluku, dr. Saleh Tualeka, SpM.,M. Kes menuturkan, harusnya persoalan ketenagakerjaan khususnya ketersediaan dokter spesialis di RSUD Banda itu tidak terjadi.

Karena jika ditilik dari ketersediaan dokter spesialis di Malteng, kata dia sudah bisa memenuhi standar, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Malteng bisa tempatkan dokter spesialis di RSUD Banda.

Dan hal ini ungkap dia sudah berulang kali dibahas melalui dialog-dialog internal.

“Khusus untuk Banda, kita sudah dialog internal, kalau kita lihat ketenagakerjaan di Malteng, dokter spesialis di Malteng bisa memenuhi standar. Bisa memprioritaskan spesialis anak, spesialis bedah dan spesialis ahli dalam (di RSUD Banda), harusnya (RSUD) Banda tidak seperti sekarang ini. Banda harusnya tidak lagi ada persoalan soal ketenagakerjaan,”sesalnya menjawab terasmaluku.com, Rabu (29/1/2025) via seluler.

Buntut dari persoalan inilah sehingga masyarakat kini dirugikan dari segi pelayanan kesehatan karena BPJS Kesehatan tak berlaku bagi rawat inap di RSUD Banda.

BACA JUGA :  Parade Kemenangan Atlet Sea Games, Kapolri Fokus Kembangkan Olahraga Sepeda Indonesia

Di lain sisi, IDI Maluku juga soroti kebijakan pihak BPJS Kesehatan yang dinilai tidak berpihak wilayah kepulauan seperti Maluku dan kini dampaknya dialami langsung oleh RSUD Banda.

Apalagi Banda jaraknya jauh dari ibukota kabupaten maupun provinsi karena terpisah lautan. Dan masyarakat harus mengeluarkan biaya besar untuk ke ibukota kabupaten atau provinsi.

Berbeda dengan wilayah kontinental atau satu daratan sehingga memudahkan pergerakan masyarakat pasien maupun tenaga dokter.

“Saat rapat dengan BPJS juga saya suarakan ini, karena kebijakan tersebut tak berpihak untuk wilayah kepulauan seperti Maluku berujung apa yang kini terjadi di RSUD Banda,”tuturnya.

Dokter spesialis mata ini menambahkan, persoalan di RSUD Banda jadi perhatian serius IDI Maluku karena termasuk pelayanan dasar di bidang kesehatan. IDI berharap Pemda secepatnya tuntaskan masalah ini.

“Kita akan sampaikan juga persoalan ini kepada Komisi IV (DPRD),”tandasnya.

Begitu juga dengan tak tersedianya air bersih di bangsal-bangsal rawat inap yang juga dikeluhkan pasien.

BACA JUGA : Miris, Tak Ada Air Bersih di RSUD Banda, Pasien Mengeluh

Menurut IDI, persoalan air bersih ini juga sangat krusial dan harus segera dituntaskan.

BACA JUGA : Sudah Dilaporkan ke Kabupaten, Ini Penyebab Air Bersih Tak Tersedia di RSUD Banda

“Ketersediaan air bersih itu juga bagian dari pelayanan kesehatan, jadi memang persoalan-persoalan dasar ini harus segera dituntaskan demi pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat,”pungkasnya.

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.