TERASMALUKU.COM,-BULA-Fraksi NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku, mendesak Mirnawati Derlean agar turun dari jabatannya sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda).
Pasalnya, Mirnawati Derlean dinilai sejak menduduki jabatan sebagai Pj Sekda, dirinya tidak serius bekerja membangun kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa itu.
Terlihat, saat DPRD dan Tim Pemda berkonsultasi RPJPD Kabupaten SBT 2025-2045 di Bappeda dan Biro Hukum Provinsi Maluku, dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diberikan, merupakan dokumen lama.
“Kalau ibu tidak serius dengan semua dokumen yang diminta, untuk apa duduk di situ, turun saja,” kata Ketua Fraksi NasDem, Alexander Patty dalam rapat paripurna persetujuan bersama DPRD dan Pemda tentang RPJPD Kabupaten SBT tahun 2025-20245. Kamis, (6/2/2025).
Alexander menyampaikan, saat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bappemperda) bersama Tim Pemda berkonsultasi dokumen RPJPD ke Bappeda dan Biro Hukum Pemprov Maluku, hasilnya sangat memalukan.
Karena dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dibahas masih merupakan dokumen lama. “Data soal RTRW kita itu dibahas hanya 5 Kecamatan. Sementara sekarang kita sudah 16 Kecamatan. Apa fungsi ibu Sekda selama ini,” tanya Legislatif dua periode itu.
Sudah begitu, Pj Sekda dinilai jarang berkonsultasi ke Bappeda Provinsi Maluku. Bahkan saat pihak Bappeda Pemprov Maluku menelponnya untuk meminta dokumen, Mirnawati hanya menjawab Siap dan siap.
“Ibu Ita, di Bappeda Maluku telpon ibu Sekda, jawabannya siap-siap. Tapi dokumen atau data yang diminta tidak ada. Sudah begitu, konsoltasi ke Provinsi minim,” katanya.
Alexander mengaitkan, membangun kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa, memang membutuhkan kesadaran hati. “Kita membangun SBT butuh kesadaran kita. Mulai dari Ibu Sekda dan kita semua disini,” tuturnya. (SP-01)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow