TERASMALUKU.COM,-AMBON- Wakil Rektor IV Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistim Informasi Dr. Ruslan H.S. Tawari, M.Si terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Forum Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama se-Indonesia.
Ruslan terpilih secara aklamasi dalam forum Musyarawah Nasional (Munas) dan Sekolah Kerjasama Forum Wakil Rektor Bidang Kerjasama Perguruaan Tinggi Negeri (PTN) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Se-Indonesia di Swisbelhotel Ambon, Senin (24/2/2025).
Kegiatan ini sendiri dibuka Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof Dr Fauzan, M.Pd dan dihadiri sekitar puluhan Wakil Rektor IV PTN dan ISI se-Indonesia.
Sesuai jadwal, seharusnya pemilihan ketua digelar pada Selasa (25/2/2025), namun peserta Munas memilih mempercepat pemilihan ketua dan secara aklamasi memilih Ruslan Tawari sebagai ketua untuk periode 2025-2027.
Ruslan menggantikan Ketua Forum Warek Kerjasama PTN Se-Indonesia sebelumnya, Prof Dr Muhammad Miftahussurur, dr, M.Kes, SP.PD,zKEGH, PH.D dari Universitas Airlangga Surabaya.
Setelah terpilih Ruslan yang juga Ketua ICMI Maluku ini menentukan pengurusnya. Dia juga berjanji akan meningkatkan kerjasama antara PTN se Indonesia baik di dalam negeri maupun secara internasional.

Sebelumnya, Wamendikti Saintek, Prof Dr Fauzan, M.Pd saat membuka Munas Forum Wakil Rektor mengatakan pola dan peta kerjasama luar negeri.
”Saat ini saya bicara kerjasama dalam negeri. Pidato ini masih rangkaian pidato tadi malam. PT negeri dan swasta di Indonesia 4.400 lebih di Indonesia cukup strategis. Konsentrasi utama kita adalah siapkan SDM. Apapun yang dilakukan pimpinan PT yang dilakukan Warek kerjasama penguatan kembali peran PT,”kata Wamen.
Wamendikti Saintek berharap, PT memainkan peran menyongsong tahun 2045. Namun, ingat dia, satu sisi kondisi indonesia saat ini bahan pangan masih impor sebagian.
”Dari pangan saja seperti beras konsumsi 30,34 juta ton. Produksi 26,93 juta ton. Impor 4,52 ton. Daging sapi, bawang putih gula ini pangan strategis,”paparnya.
Dia mengigatkan, sebagaimana yang disampaikan Ketua Forum Warek mengatakan komuditas riset modal kerjsama dengan negara lain.” Kami berharap riset yang dimiliki PTN dan suasta berimbas tingkatkan pertanian yang selama ini dilakukan masyarakat Indonesia,”terangnya.
Apalagi, ingat dia, budaya bangsa Indonesia masih gunakan teori nenek moyang. Belum lagi cara bertani seperti pelipur lara.”Petani biasanya mengatakan balik modal saja sudah cukup.Nah, kehadiran PT setidaknya merubah pola pikir petani dan masyarakat meningkatkan produksi pertanian ,”pungkasnya. (***)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow